Buka Pendidikan Dasar CPNS, Gubernur Banten Wahidin Halim Bercerita Gaji Rp. 40.000 Tapi Tak Korupsi

Buka Pendidikan Dasar CPNS, Gubernur Banten Wahidin Halim Bercerita Gaji Rp. 40.000 Tapi Tak Korupsi. Simak selengkapnya.

Warta Kota/Andika Panduwinata
Gubernur Banten Wahidin Halim membuka dan memberikan materi dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan 3 Gelombang IV di Lingkungan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019. Kegiatan tersebut berlangsung di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang, Senin (15/7/2019). 

GUBERNUR Banten Wahidin Halim membuka dan memberikan materi dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan 3 Gelombang IV di Lingkungan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2019.

Kegiatan tersebut berlangsung di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang, Senin (15/7/2019).

Pria yang akrab disapa WH ini memaparkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan garda terdepan negara. Sehingga harus memiliki motivasi.

PPDB 2019, Empat Kursi Kosong SMA 70 Bakal Dibuka Awal Semester Genap

Dalam perjalanannya, seorang ASN biasanya mengalami inkonsistensi antara kemampuan dengan kesempatan yang diberikan sebagai seorang ASN atau Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bermasalah, karena ada kesenjangan antara harapan dengan kenyataan.

"Karena begitu diangkat, SK-nya nyantri ke Bank. Jadinya bosan, ngeluh dan capek memikirkan cicilan kredit. Sedangkan tantangan dan rintangan berasal dari diri sendiri, keluarga serta lingkungan sosial," ungkapnya.

Ditambahkan, ASN harus memiliki semangat kebangsaan dan nasionalisme Negara Kesatuan Republik Indonesai (NKRI). Sebagai abdi negara, garda terdepan dalam membela negara dan bangsa. Bahkan di luar negeri, bela negaranya semi militer atau paramiliter.

Cara Lengkap Download Lagu MP3 Fireflies NCT Dream, Hasilnya Disumbangkan Untuk Kepanduan

Sering Diajak Korupsi, Direktur RS Pemerintah Pasang Status WA Mengerikan, Patut Dicontoh

Gubernur pun memaparkan perjalan kariernya dari menjadi Lurah, Camat, Kepala Bagian, Sekretaris Kota Admisnistratif, Kepala Dinas, Sekretaris Kota, Wali Kota, Wakil Ketua Komisi 2 DPR RI, hingga menjadi Gubernur Banten. Masih sempat belajar hingga meraih doktor, serta masih sempat mengajar di Institur Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Pascasarjana Untirta.

"Semuanya dinikmati karena tidak mengejar harta dan jabatan. Saya tidak menyangka menjadi Gubenur, yang awalnya dari Kepala Desa," ungkap Gubernur WH.

"Syaratnya, komitmen, konsisten, tekun dan ulet dalam bekerja. Saat masih menjadi Kepala Desa saya kuliah di UI. Saat sebagai Kabag selesai S2. Menjadi doktor saat menjabat Wali Kota. Bekerja dan belajar," katanya.

PPDB 2019, Empat Kursi Kosong SMA 70 Bakal Dibuka Awal Semester Genap

Wahidin mengisahkan perjalanan hidupnya menjadi PNS dengan gaji Rp 40.000. Semua dilalui dengan hidup tanpa korupsi, ternyata cukup. Meskipun resikonya harus mengontrak rumah hingga 12 tahun.

Dijelaskan, apa yang dijalani adalah meneladani orang tua sebagai seorang guru SD yang gajinya pas-pasan. Setiap harinya naik sepeda untuk menuju sekolah. Namun mampu menyekolahkan semua anaknya.

 "Jalani saja dan syukuri dalam keseharian agar berkah. Insya Allah, dengan semakin meningkat ketaqwaan kepada Allah swt, ditambahkan rejeki dan status keimanan kepada Allah swt. Salah satu kunci saya, kita hormati orang tua kita. Kita doakan mereka. HIngga kini, setiap malam Jumat kita ngaji bareng," ujar WH.

Gubernur pun berpesan kepada para CPNS untuk menjadi diri sendiri. Tidak bergantung kepada orang lain. Sehingga nantinya aman dan nyaman.

"Menjadi abdi masyarakat, kita harus melayani mereka. Komitmen pada amanah yang diberikan. Pemimpin akan selalu senang ketika rakyatnya bisa senyum," ucapnya.

"Saya wakafkan diri saya kepada masyarakat Banten. Banten harus kita ubah. Pemimpin yang harus berubah. Gerbong yang saya bawa, ya para ASN yang harus berubah," sambung Gubernur.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved