Masa Orientasi Siswa

Autopsi Dokter: Ada Kekerasan di Kepala, Dada, dan Kaki Siswa Sekolah Taruna Indonesia yang Tewas

Autopsi Dokter: Ada Kekerasan di Kepala, Dada, dan Kaki pada Tubuh Siswa Sekolah Taruna Indonesia yang Tewas Saat Menjalani MOS. Polisi Periksa Saksi

KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Para keluarga DJB (14) siswa yang mengikuti kegiatan orientasi di SMA Taruna Indonesia, berada di ruang kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sabtu (13/7/2019). 

Polresta Palembang langsung melakukan pengusutan atas perkara meninggalnya DBJ.

Adapun saksi yang dipanggil di antaranya sebanyak 8 orang yang terdiri atas teman satu regu dan kakak tingkat korban.

Untuk saksi dari tim satu regu korban di antaranya, AR (15), EV ( 16), dan W (14).  Sedangkan salah satu di antaranya kakak tingkatnya yang dimintai keterangan, yakni In.

Saat dimintai keterangan di ruang unit Pidana Umum Polresta Palembang, salah satu
teman korban AR (15) mengatakan saat kejadian, korban bersama siswa lainnya hendak pulang ke Sekolah Taruna.

"Kami jalan kaki dari pesantren daerah Talang Jambe ke Taruna. Pas di pertengahan yang aku dengar dia nannya air. Nah memang dia itu kalau minum air dikit-dikit, karena dia bilang dia punya dehidrasi," katanya

Lalu AR juga mendengar korban sempat meminta obat sakit kepala kepada tim kesehatan.

"Aku dengar dia minta obat paracetmol dengan panitia. Dan di perjalanan dia sudah terlihat pucat," ujarnya.

Sewaktu lewat di selokan, para siswa berbaris untuk melewati selokan tersebut namun korban tiba-tiba terjatuh.

"Dia jatuh, dia teriak sambil nangis, terus dia dibawa dan saya nggak tau lagi gimana," katanya.

Menolak Masuk Parit

Bibi korban mengatakan korban sempat menolak ketika disuruh masuk ke dalam parit selebar 2 meter. Tapi tidak lama kemudian korban terlihat kejang-kejang hingga pingsan.

Saat dalam keadaan pingsan korban sempat dibawa ke RS Myria untuk mendapat pertolongan.

"Nah kemungkinan saat tiba di rumah sakit dia telah meninggal ," katanya.

Br, orangtua DBJ yang merupakan warga Tulung Selapan Ilir melaporkan kejadian ini ke Polresta Palembang, Sabtu (13/7/2019).

Sementara itu, Tribunsumsel.com mengunjungi sekolah dan terlihat ramai.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved