Pihak Kesbangpol DKI Jakarta Nilai Pemindahan Pencari Suaka di Kebon Sirih Itu Tak Gampang

Diharapkan proses koordinasi dengan pihak Kemenlu ini bisa secepatnya membuahkan hasil agar hari ini juga para pencari suaka bisa dipindahkan.

Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha
Ilustrasi. Sejumlah imigran pencari suaka terlihat berjajar di depan menara Ravindo, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2019). 

Adapun, kedua ruangan memiliki ukuran lebar yang sama yakni 10 meter.

Khusus panjang ruangan berbeda-beda yakni 34 meter dan 13 meter.

Kepala Sekretariat Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam JIC, Ahmad Juhandi mengatakan pihaknya membagi dua ruangan itu untuk dijadikan tempat tidur para pencari suaka laki-laki, perempuan, dan anak-anak.

“Kita kasih ruangan besar yang terpisah antara lelaki dan yang perempuan, dan anak-anak,” ucap Ahmad, Rabu (10/7/2019).

 Terdapat Sebanyak 682 Pendatang Baru Menetap di Wilayah Keluarahan Kramat Jakarta Pusat

 Terungkap Hasil Riset Manfaat Kulit Telur untuk Kesehatan di Antaranya Menumbuhkan Tulang dan Gigi

 Suami Tewas Saat Melakukan Pemanasan Bersama Istri Sebelum Berhubungan yang Diinspirasi Film Kungfu

Kedua ruangan tersebut juga sudah dipasangi alas tidur berupa terpal dan matras.

Tertulis bahwa terpal berasal dari Kementerian Sosial dan matras disediakan oleh Dinas Sosial DKI Jakarta yang dalam hal ini diberikan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Utara.

“Ruangan itu dikasih alas dan dikasih matras. Ada 50 (matras) dari Sudinsos Jakarta Utara. Matras itu untuk ibu-ibu dan anak-anak, yang laki-laki tuh pake karpet aja,” kata Ahmad.

Selain itu, kamar mandi yang berada di Blok B Gedung Sosial Budaya JIC juga disiapkan untuk para pencari suaka.

Posisi kamar mandi laki-laki dan perempuan berada terpisah di dekat tempat penampungan.

Kapasitas kamar mandi sangat terbatas untuk digunakan pencari suaka yang jumlahnya lebih dari 200 orang.

Namun demikian, pihaknya juga mempersiapkan kamar mandi di masjid untuk keperluan mereka.

“Tapi, kalau terpaksa bisa langsung ke masjid. Kalau di masjid banyak itu ruangan mandi, toilet, segala macam. Itu banyak di masjid, yang sifatnya emergency bisa langsung ke sana,” ucap Ahmad.

Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Ahmad mengatakan ada sebanyak 229 orang pencari suaka.

Ratusan orang para pencari suaka tesebut terdiri dari 52 orang asal Sudan, 148 orang asal Afghanistan, 27 orang asal Somalia, dan dua orang asal Pakistan.

Sekadar informasi, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi dan Pemprov DKI Jakarta menampung para pencari suaka yang berada di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat untuk pindah sementara ke Gedung Islamic Center, Jakarta Utara.

Ruangan di Jakarta Islamic Centre (JIC), Koja, Jakarta Utara dijadikan tempat penampungan sementara para pencari suaka yang dipindahkan dari Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Ruangan di Jakarta Islamic Centre (JIC), Koja, Jakarta Utara dijadikan tempat penampungan sementara para pencari suaka yang dipindahkan dari Kebon Sirih, Jakarta Pusat. (Warta Kota/Junianto Hamonangan)
Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved