Cuma Jakmania yang Boleh Masuk SUGBK Saat Laga Persija Vs Persib

DEMI mengantisipasi kemungkinan kericuhan, polisi hanya akan memperbolehkan suporter dari Persija Jakarta yang bisa masuk ke dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Hal itu terkait jelang pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung pada lanjutan Liga 1 2019, Rabu (10/7/2019) lusa.

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/7/2019).

• Rizieq Shihab Dipulangkan Jadi Syarat Rekonsiliasi, Politikus PDIP: Suporter Tidak Usah Ikut Ngatur

"Dalam rapat pembahasan dengan semua pihak tadi pagi, disepakati untuk penonton, hanya dari Jakarta, dari Persija saja yang boleh masuk stadion."

"Nanti yang masuk ada sekitar 300 bus daripada suporter Persija. Untuk perjalanan dari korlapnya masing-masing."

"Setiap 4 bus ada 1 korlap, dan kita lakukan pengawalan, dan kita kawal sampai Stadion GBK," kata Argo Yuwono.

• Politikus PKB: Yang Ngusir Rizieq Shihab Siapa? Dia Pergi Sendiri Kok, Kalau Mau Pulang Saja

Sedangkan dari Persib Bandung, lanjut Argo Yuwono, hanya jajaran manajer klub saja yang diperbolehkan menonton di dalam stadion.

"Kemudian yang dari Persib, manajer dan sebagainya, nanti akan ikut menonton di dalam stadion, ditambah undangan beberapa pihak," beber Argo Yuwono.

"Untuk pola pengamanannya, pertama di dalam Stadion GBK, lalu di sekitar stadion, pintu masuk stadion."

• Siapa Komandan Lapangan Kerusuhan 21-22 Mei 2019 yang Diburu Polisi?

"Ada juga di sisi luar stadion dan sekitarnya untuk pengaturan jalan dan sebagainya," jelas Argo Yuwono.

Argo Yuwono memastikan pihaknya mengawal semua jajaran pemain dan manajamen Persib Bandung saat di stadion, bahkan selama menginap di Jakarta.

"Rombongan pemain Persib dan jajaran manajemen akan kita kawal sampai menginap di hotel di Jakarta," tegas Argo Yuwono.

• Ini Ciri-ciri Penembak Misterius Saat Kerusuhan 21-22 Mei 2019, Beraksi Pakai Tangan Kiri

Pengawalan pemain Persib dan jajaran manajemen saat berada di stadion, katanya, dilakukan biasa saja.

"Sesuai standar tanpa perlu menurunkan kendaraan taktis barakuda. Kita kawal biasa aja," paparnya.