Kaum Imigran Akhirnya Pindah ke Trotoar karena Tidak Kunjung Ada Kejelasan Atas Permohonan Suaka

Namun, setelah satu tahun tidak ada kepastian dari UNHCR mengenai nasib mereka, mereka pun beralih tinggal di trotoar Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Feryanto Hadi
Mereka yang tersisa pun hanya berharap belas kasihan kepada warga sekitar untuk memberikan bantuan. 

Hampir satu tahun, para pencari suaka dari beberapa negara tinggal di trotoar di sekitar Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat.

Mereka membangun tenda sebagai tempat tinggal mereka.

Namun, setelah satu tahun tidak ada kepastian dari UNHCR mengenai nasib mereka, kini, mereka beralih tinggal di trotoar di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Pantauan Wartakotalive.com kini justru lokasi tempat mereka tinggal di sekitar Jalan Peta Selatan, Kalideres, Jakarta Barat atau didekat kantor Rudenim Kalideres nampak sepi keberadaan imigran.

Hanya terlihat beberapa imigran tinggal dengan mendirikan tenda di trotoar jalan tersebut.

Mereka pun mengakui jika rekannya telah pergi beberapa waktu lalu.

Akibatnya menimbulkan pemandangan kumuh dan tak sedap di pandangan mata.

Mereka yang tersisa pun hanya berharap belas kasihan kepada warga sekitar untuk memberikan bantuan.

Salah seorang pedagang sekitar, Ilham (35) mengatakan tidka mengetahui pasti kemana para imigran di sekitar Rudenim pindah, pasalnya sejak Senin, sudah mulai berkurang keberadaan mereka.

"Saya juga nggak tahu mereka kemana, cuma tadi saya baca berita pada ke Jakarta Pusat kalo ngak salah."

"Pokoknya, Senin itu udah sepi ngak tahu dah, biasanya kan ramai," kata Ilham, Rabu (3/7/2018).

Dikatakan Ilham, para imigran ini dalam kesehariannya hanya duduk dan tinggal di sekitar trotoar, tapi ada diantara mereka juga mengontrak.

Mereka yang kebanyakan di depan hanya berharap ada bantuan-bantuan yang biasanya data dari orang-orang sekitar

"Ya mereka kalo di trotoar nunggu bantuan apa aja, soalnya ada aja yang ngasih ini itu lah. Ada juga yang tinggal di kontrakan tapi infonya itu juga saya juga ngak tahu," katanya.

Pengungsi Afghanistan Ogah Dipulangkan Sebelum Perang di Negara Mereka Selesai

Terungkap Hasil Riset Manfaat Kulit Telur untuk Kesehatan di Antaranya Menumbuhkan Tulang dan Gigi

Sementara itu, Bambang (36) salah seorang warga sekitar mengatakan para imigran mencari suaka ini sudah mulai pindah ke Kebon Sirih, Jakarta Pusat sejak Minggu lalu. Mereka pergi dengan menyewa sebuah bus.

"Minggu kalo ngak salah mereka pada pindah. Ya mungkin karena ngak ada kejelasan juga disini makannya dia pindah sendiri kan sudah ada satu tahun disini," ucapnya.

Terpisah salah seorang petugas Rudenim Kalideres mengatakan jika para imigran yang berada di luar merupakan imigran gelap yang tak memiliki dokumen.

Sedangkan imigran yang ada di Rudenim merupakan imigran yang dtangkap oleh imigrasi namun masih memiliki dokumen, mereka imigran yang gelap dan tak memiliki dokumen ini meminta suaka ke beberapa negara yang memang menerima mereka.

"Jadi, mereka ini sebenarnya tidak memiliki dokumen dan sengaja menghilangkan dokumen mereka untuk mencari suaka di negara yang menerima mereka salah satunya di Australia," katanya.

Untuk itu, mereka kembali lagi ke UNHCR untuk meminta kepastian karena sejak awal mereka pernah menetap di sana sebelum akhirnya setahun lalu datang dan menetap di sekitar Rudenim Kalideres.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved