Copa America
Lionel Messi Menyiratkan Tak Ada Pensiun Tahun Ini
Lionel Messi belum mau pensiun dari Timnas Argentina, sampai dia bisa mempersembahkan trofi bagi negaranya.
Lionel Messi gagal lagi mempersembahkan trofi bagi Argentina, setelah Timnas Argentina terdepat dari Copa America 2019 di laga semifinal.
Albiceleste, julukan bagi Timnas Argentina, dikalahkan tuan rumah Brasil 0-2 dalam laga yang berlangsung pada Rabu (3/7) pagi WIB.
Gol dari Gabriel Jesus dan Roberto Firmino yang memupuskan harapan Messi.
Hanya saja, meski timnya tersingkir dan dirinya gagalo mengangkat trofi, La Pulga, begitu julukannya di Argentina, menyiratkan bahwa dia akan tetap bersama Albiceleste sampai mereka berhasil memenangi trofi.
"Saya percaya, jika saya menginginkan sesuatu saya akan berusaha keras mewujudkannya," kata Messi dalam jumpa pers seusai pertandingan, yang dilansir laman Clarin.
Hal ini jauh berbeda dari tiga tahun lalu, ketika Messi langsung menyatakan pensiun dari timnas setelah mereka kalah dari Cile di laga final Copa America Centenario 2016.
Masuk akal jika waktu itu Messi kesal, sebab tiga tahun beruntun dia nyaris menjuarai sebuah turnamen, tapi kalah di laga final.
Tahun 2014 dia kalah di final Piala Dunia 2014. Setahun berikutnya kalah di laga final Copa America 2015, kemudian kalah lagi di pertandingan final Copa America Centenario.
Hanya saja, La Pulga kembali dari pensiunnya ketika Timnas Argentina terseok-seok di kompetisi Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan.
Bahkan bisa dibilang, Messi lah yang meloloskan Argentina ke turnamen di Rusia tersebut.
Copa America 2020
Bisa jadi, semangat Messi tahun ini tetap menyala sebab pada tahun 2020 ada peluang baginya memenangi sesuatu, yakni Copa America 2020.
Apalagi perhelatan itu akan berlangsung di Argentina dan kolombia, dus mereka akan menjadi tuan rumah.
Copa America 2020 adalah awal baru bagi kompetisi internasional di zona Amerika Selatan, karena CONMEBOL ingin memindahkan pelaksanaan turnamen itu dari tahun ganjil ke tahun genap.
Alasannya agar kejuaraan di Amerika Selaras dengan kejuaraan di benua Eropa, EURO.
Tahun 2020 dipilih sebagai awal karena merupakan angka bulat, dan di Eropa juga akan berlangsung EURO 2020.
Pemain muda
Namun, bisa juga hasrat Messi memang sedang menggebu-gebu karena dia melihat potensi bagus Albiceleste di masa mendatang, di skuad besutan pelatih Lionel Scaloni ini.
Scaloni memang banyak memanggil pemain muda untuk turnamen di Brasil ini, dan penampilan mereka menjanjikan masa depan Albiceleste yang lebih baik.
"Kita harus tenang sebab ada harapan di masa depan. Anak-anak menunjukkan mereka bisa menjalankan tugas yang diberikan. Sesuatu yang baru sedang berkembang, dan kalian harus memberinya waktu,' kata Messi.
Para pemain muda di skuad Albiceleste kali ini adalah Lautaro Martinez, Juan Foyth, Giovani Lo Celso, Leandro Paredes, dan Rodrigo de Paul.
Marah ke wasit
Tadi, optimisme Messi bercampur dengan kemarahannya terhadap wasit yang memimpin laga Brasil versus Argentina. Padahal jarang-jarang pemain berusia 32 tahun ini marah-marah seusai pertandingan.
Wasit Roddy Zambrano dari Ekuador, menurut Messi, tak mau repot melihat video asisten wasit (VAR), sehingga ada beberapa keputusan yang tidak tepat.
"Ada dua kejadian yang sudah jelas-jelas penalti, tapi dibaikan. Wasit hanya sibuk memberikan kartu kuning kepada kami, tapi tidak satu pun kepada mereka. Wasit tidak adil" tandas Messi.
Messi mungkin benar sebab sejulah pengamat menyatakan bahwa Argentina bermain lebih baik dari Brasil dalam laga tersebut. Dua gol tuan rumah diperoleh dari serangan balik, sementara upaya Argentina mencetak gol dimentahkan kiper Alison Becker dan tiang gawang.
Permainan Argentina tadi dipuji sebagai penampilan terbaik Albiceleste selama Copa America 2019. Sayangnya, di sepak bola bermain bagus saja belum cukup.