PPDB

Puteri Andre Nangis hingga Stres Ditolak di SMAN 2 Kota Tangerang

Raut wajah Andre (48) terlihat murung di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tangerang pada Selasa (2/7/2019).

Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Andre menggunakan kaos berwarna hijau mendatangi SMA N 2 Kota Tangerang, Selasa (2/7/2019). Ia kecewa lantaran anaknya tidak diterima di sekolah tersebut. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Andika Panduwinata

TANGERANG, WARTAKOTALIVE.COM -- Raut wajah Andre (48) terlihat murung di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tangerang pada Selasa (2/7/2019).

Ia memikirkan nasib puterinya tidak diterima dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Bahkan dirinya sampai memelas kepada sejumlah panitia di sekolahan tersebut.

Warga asal Buaran, Kota Tangerang ini pun mengaku kebingungan dan bagaimana lagi langkah yang harus ditempuh.

"Saya mau daftarkan anak ke sekolah ini, tapi enggak diterima. Anak saya mau di sekolah ini. Sekarang puteri saya itu nangis-nangis terus dan sampai stres," ujar Andre saat ditemui Warta Kota di SMAN 2 Kota Tangerang, Selasa (2/7/2019).

Andre mengaku, kediamannya dekat dari sekolah tersebut.

Melalui sistem zonasi, wilayahnya juga masuk ke dalam kriteria di SMAN 2 Kota Tangerang.

"Alamat rumah saya memang berhak diterima di sekolah ini kalau pakai sistem zonasi," ucapnya.

Andre pun meminta kebijakan ke pihak sekolah agar buah hatinya diterima.

Namun nyatanya tak diindahkan.

"Saya juga bingung mau kemana lagi daftarin sekolah. Ke swasta kan mahal. Anak saya ini berprestasi dan masuk sekolah unggulan di SMPN 4 Kota Tangerang," kata Andre.

Pria berusia 48 itu mengungkapkan alasannya mengapa puterinya ditolak masuk ke sekolah tersebut.

Andre telat melakukan pendaftaran saat proses PPDB ini berlangsung.

"Saya telat daftar karena baru pulang mudik dari Pelembang. Kalau masih ada kuota kosong di sekolah ini, saya berharap anak saya bisa masuk. Kasihan takut psikisnya terganggu dan enggak mau keluar dari rumah," paparnya.

Pihak panitia di SMAN 2 Kota Tangerang menjelaskan daya tampung sudah penuh.

Ada 11 kelas dan tiap kelasnya diisi 36 murid yang telah diterima dalam proses PPDB tahun ini.

"Sudah penuh kuotanya. Sekarang terakhir daftar ulang. Saat ini ada 13 murid yang belum melakukan daftar ulang, kalau belum juga datang ya tidak lolos. Tapi kami juga masih belum tahu untuk masalah Pak Andre ini jika masih ada kuota tersisa. Itu yang berhak atau kewenangannya ada di Dinas Pendidikan Provinsi Banten," ungkap satu dari panitia tersebut. (dik)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved