Helikopter Milik TNI AD yang Hilang Kontak Diduga Berada di Gunung yang Sakral & Belum Dijamah

Helikopter Milik TNI AD yang Hilang Kontak Diduga Berada di Gunung yang Sakral & Belum Dijamah. Simak selengkapnya.

kompas.com/istimewa
Ilustrasi: Helikopter MI17 milik TNI AD 

TIM SAR kini sudah bisa memprediksi lokasi helikopter TNI AD yang hilang kontak. 

Sebelumnya dikabarkan Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak di Papua. 

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Helikopter MI-17 yang Hilang Kontak Diperkirakan di Gunung Aprok', Helikopter milik TNI AD yang hilang kontak itu diprediksi ada di punggung Gunung Aprok, Distrik Oksop.

Hasil Akhir Persebaya vs Persela 3-2, Peringkat Bajul Ijo Meroket dari 11 Menuju ke Peringkat 6

Prediksi tersebut didasarkan dari keterangan warga setempat yang sempat mendengar suara gemuruh.

"Tim SAR darat sedang mendaki Gunung Aprok dan Gunung Mol. Diperkirakan heli ada di balik gunung itu (Aprok) karena bunyi gemuruhnya ada di belakang gunung itu," ujar Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Chandra Dianto, kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (30/6/2019).

Menurut Chandra, Tim SAR darat menghadapi kondisi geografis yang tidak mudah karena warga setempat tidak pernah masuk ke lokasi tersebut.

"Gunung Akrop disakralkan oleh masyarakat adat setempat, jadi tadi sudah dilakukan ritual supaya tim bisa masuk," ucapnya.

Lokasi Gunung Akrop berdekatan dengan Gunung Tangok, lokasi jatuhnya pesawat Trigana pada 16 Agustus 2015.

Borneo FC Tak Diperkuat Asri Akbar dan Terens Puhiri Saat Bertandang ke Kandang Kalteng Putra

Tim SAR darat, menurutnya, diyakini bisa segera mencapai punggung Gunung Akrop karena mereka juga melibatkan warga setempat.

"Hitungan warga setempat itu 8 jam dari Kampung Mimin, tim tadi berangkat subuh, mungkin sore ini sudah tiba di balik gunung," katanya.

Selain itu, Chandra mengonfirmasi bahwa 25 Personil Tim SAR Gabungan yang diberangkatkan dari Jayapura sudah tiba di Oksibil, Pegunungan Bintang dan segera bergabung dengan tim yang telah berada di Gunung Akrop.

Sebelumnya, Helikopter MI-17 milik Penerbad TNI AD hilang kontak sesaat lepas landas dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

"Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari tujuh orang crew dan lima orang personel Satgas Yonif 725/Wrg yang akan melaksanakan pergantian Pos," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi.

Masuki Pensiun, Puluhan ASN di Jaksel Dapat Pelatihan Kewirausahaan

Berikut sejumlah fakta terkait Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak, yang SURYA.co.id rangkum dari Kompas.com dalam artikel '8 Fakta Helikopter MI-17 Hilang Kontak, Sisir Wilayah Gunung Mol hingga Terkendala Cuaca Buruk'

1. Kronologi helikopter MI-17 hilang kontak

Kehebatan Helikopter MI-17 Milik TNI AD yang Hilang Kontak di Papua (pusdikpenerbad.mil.id)
Kolonel Inf M Aidi mengatakan, informasi helikopter hilang kontak dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura pukul 14.00 WIT.

Helikopter MI-17 milik TNI AD tersebut take off pada pukul 11.44 WIT dari bandara Oksibil menuju Sentani.

Berdasarkan jadwal, Heli MI-17 tersebut seharusnya mendarat di Sentani pada pukul. 13.11 WIT.

Namun hingga sampai saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan helikopter tersebut.

"Sampai laporan ini diterima, belum didapatkan informasi tentang kedudukan helikopter tersebut," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2019) malam.

Jokowi-Maruf Menang Pilpres 2019, Baju #2019GantiPresidenBatal Dijual, & Langsung Laris

2. Warga melihat helikopter di sekitar Gunung Mol

Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf. Dax Sianturi mengonfirmasi, ada warga yang melihat helikopter tersebut berada di Distrik Oksop.

"Jadi kami mendapat informasi dari masyarakat ada seorang ibu yang melihat keberadaan heli di sekitar Gunung Mol dengan cuaca waktu itu sudah mulai hujan dan kabut tebal. Kemudian heli terlihat memasuki gumpalan kabut tebal dan setelah itu tidak bisa termonitor lagi," ujarnya di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (29/6/2019).

Berdasarkan informasi tersebut, Dax segera mengerahkan personelnya untuk menyisir wilayah tersebut.

"Di titik itulah, nanti kami akan memfokuskan titik pencarian," tuturnya.

Dax menjelaskan, titik lokasi seorang ibu melihat heli hanya bisa diakses dengan berjalan kaki.

Dari Oksibil ke Bulangkop, bisa ditempuh selama 1 jam berkendaraan dan dari Bulangkop ke Oksop harus berjalan kaki.

BTS Weverse Jembatan Komunikasi Army dan BTS

3. BMKG Jayapura: Heli hilang saat ada awan kumulonimbus

Menurut Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Silli, hilangnya helikopter MI-17 di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, bertepatan dengan munculnya awan kumulonimbus (Cb) secara tiba-tiba.

"Ya, betul, awan itu yang muncul," ujar Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Silli melalui sambungan telepon, Sabtu (29/6/2019).

Menurut Petrus, jenis awan Cb adalah sebuah awan vertikal menjulang (keluarga D2) yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya.

Ketua DPRD DKI Prasetyo Sebut Mantan Menpora Adhyaksa Dault Kepingin Jadi Wagubnya Anies

Awan Cb memiliki elemen yang dapat mengganggu aktivitas penerbangan sehingga dianggap sangat berbahaya.

Petrus menjelaskan, saat ini kondisi cuaca sedang memasuki musim pancaroba sehingga mudah menyebabkan munculnya awan Cb.

"Posisi Juni-Juli memang seperti ini dan sangat terpengaruh pada kondisi topografi," katanya.

4. Identitas penumpang helikopter MI-17 yang hilang

Kolonel Inf M Aidi mengatakan, identitas 12 penumpang tersebut adalah sebagai berikut: Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Ahwar (copilot), Kapten CPN Bambang, Serka Suriatna, Pratu Asharul, Praka Dwi Pur, dan Serda Dita Ilham.

Sedangkan lima anggota Pamta Yonif 725/WRG yakni, Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin, dan Prada Tegar Hadi Sentana.

Pihak TNI dan tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian terharap para korban tersebut.

"Upaya pencarian dilaksanakan baik dengan melalui jalur darat mau pun dengan jalur udara," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/6/2019)

Polisi Dalami Laporan Fairuz A Rafiq soal Hinaan Mantan Suami Galih Ginanjar Sebut Bau Ikan Asin

5. Tim SAR sisir dua gunung

Tim SAR darat melakukan pencarian di Gunung Mol dan Gunung Aprok, Distrik Oksop.

"Pagi ini sekitar pukul 06.00 WIT sudah bergerak kekuatan sekitar 26 orang ke Distrik Oksop dengan tujuan menyisir Gunung Mol dan Gunung Aprok," kata Letkol Inf. Dax Sianturi, di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (30/6/2019).

Dax menjelaskan, daerah yang akan disisir oleh Tim SAR darat merupakan wilayah yang tidak pernah dilewati warga.

Karenanya untuk menghormati budaya setempat tim telah meminta izin kepada masyarakat adat setempat.

"Kita bersama warga sudah melakukan syukuran karena titik yang akan dituju belum pernah dilewati masyarakat," jelasnya.

Polisi Bakal Panggil Galih Ginanjar Terkait Laporan Fairuz A Rafiq Soal Penghinaan Bau Ikan Asin

6. TNI bantah kabar hoaks heli telah ditemukan

Letkol Inf Dax Sianturi membantah beredarnya isu melalui pesan WhatsApp bahwa helikopter milik Penerbad yang hilang kontak di Oksibil, Kabupaten Bintang, Papua, mendarat darurat.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi bahwa pesawat Heli MI-17 Penerbad Noreg HA-5138 telah mendarat darurat, dengan ini kami nyatakan info tersebut tidak benar," kata Dax dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/6/2019) malam.

Menurut Dax, helikopter MI-17 dengan nomor registrasi HA-5138 milik Penerbangan TNI AD yang hilang kontak saat terbang dari Bandara Oksibil ke Bandara Sentani Jayapura hingga pukul 21.00 WIT belum ditemukan.

"Sampai saat ini pukul 21.00 WIT heli masih dinyatakan hilang (belum ditemukan)," pungkasnya.

7. Keluarga penumpang tunggu kabar

Salah satu penumpang helikopter milik TNI AD yang dilaporkan hilang kontak di Papua atas nama Serda Dita Ilham Primojati (24) merupakan warga Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sang ibu, Sugianti (54), pertama kali mendapat kabar tersebut dari anak pertamanya pada Jumat (28/6/2019) sore.

Kabar tersebut diterima secara berantai dari atasan anaknya, tunangan Ilham, kemudian kakaknya dan ibunya.

Tak Perlu Jauh-jauh, Kini KPP Cibitung Buka Pos Pelayanan di Pasar Modern Kota Harapan Indah

"Kakaknya ngabari sudah tahu belum kalau pesawatnya Ilham hilang kontak. Habis maghrib komandannya ngabari, telepon sejak sore sebenarnya, tapi enggak keangkat," kata Sugianti saat ditemui di rumahnya, Sabtu (29/6/2019).

Sugianti mengatakan, tak henti memantau berita di televisi terkait pencarian helikopter tersebut.

8. Pencarian terkendala cuaca buruk

Proses pencarian helikopter MI-17 milik TNI AD di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, masih terkendala kondisi cuaca buruk.

Komandan Lanud Silas Papare, Marsekal Pertama TNI Tri Bowo Budi Santoso menyatakan tim sudah disiapkan di beberapa lokasi, yaitu di Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Pegunungan Bintang.

"Kendala kita adalah alam yang semua penerbang di Papua tahu di Oksibil itu cuacanya ekstrem, kemudian lokasinya juga cukup ekstrem," ujarnya di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (29/06/2019).

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Prediksi Lokasi Helikopter MI-17 TNI AD Hilang Kontak, Tempatnya Belum Pernah Dimasuki Warga Sekitar.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved