Berita Kriminal

Polisi Tak Percaya Sopir Taksi Online yang Rampok Penumpangnya Baru Sekali Beraksi, Ini Alasannya

Aris Suhandini (31), sopir taksi online dari Go-Jek yang merampok dan menyekap SDP (22), penumpangnya, mengaku baru sekali merampok penumpangnya.

Penulis: Budi Sam Law Malau |
Warta Kota/Budi Sam Lau Malau
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menunjukkan foto-foto luka korban yang dirampok sopir taksi online, di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2019). 

"Pelaku juga mengancam korban dengan antena mobil yang ujungnya ditajamkan," kata Argo.

Kemudian, kata Argo, pelaku membawa korban yang tangannya diikat tali sepatu dan di bawah ancaman berputar-putar.

"Korban sempat berupaya melawan. Karenanya pelaku memukul wajah atau mulut korban hingga gigi bawahnya patah dan bibirnya memar. Kemudian mulut korban disekap dengan kaos kaki korban," kata Argo.

Di bawah ancaman akan dibunuh, kata Argo, korban akhirnya tak berdaya dan tak berani melawan.

 WASPADA, Air Kemasan Asal Malaysia ini Mengandung Bakteri yang Sangat Berbahaya Buat Manusia

 Beredar Foto Terduga Pembunuh Anggota TNI AD Kopda Lucky Prasetyo, Tubuhnya Kekar dan Berotot

"Pelaku lalu membawa korban dengan kendaraannya ke rest area KM 21 Tol Jagorawi," kata Argo.

Di sana pelaku memaksa korban menarik uang tunai dari rekening ATM dengan menyebutkan nomor pin kartu ATM korban.

"Di ATM di rest area itu, pelaku mengambil uang tunai korban sebanyak Rp 2,5 Juta pecahan seratus ribu rupiah," kata Argo.

Lalu pelaku katanya membawa korban ke sekitar Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan untuk kembali menarik uang rekening ATM nya.

"Di mesin ATM di kawasan Blok M, pelaku mengambil uang dari rekening korban sebanyak Rp 1,5 Juta. Jadi totalnya ada uang Rp 4 Juta milik korban yang diambil pelaku," kata Argo.

Setelah itu, kata Argo, pelaku meninggalkan korban di Blok M.

"Pelaku dua kali menarik uang dari ATM korban, karena ada keterbatasan penarikan uang saat pertama dan tak ingin aksinya dicurigai sehingga mencari ATM yang sepi," kata Argo.

Setelah ditinggalkan pelaku di Blok M, kata Argo, korban menghubungi kakaknya dan minta dijemput.

Korban juga menceritakan ke kakaknya bahwa dirinya sempat dianiaya dan dirampok sopir taksi online.

Karena kedua tangan korban memar akibat diikat tali sepatu oleh pelaku, serta mulutnya lebam dan gigi bawahnya patah, ia sempat dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

"Setelah itu korban bersama kakaknya membuat laporan ke polisi," kata Argo.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved