Film
Lola Amaria Angkat Kisah Hidup Aries Susanti Rahayu yang Menginspirasi Banyak Orang ke Layar Lebar
From zero to hero. Begitu gambaran Aries Susanti Rahayu yang mampu meraih 2 medali emas dari panjat tebing di Asian Games 2018. Kisahnya difilmkan.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Begitu meraih medali emas di ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang pada dua nomor final kategori Speed Relay Putri dan Speed Relay di akhir Agustus 2018, nama Aries Susanti Rahayu menjadi perbincangan banyak orang.
Prestasi Aries Susanto Rahayu meraih medali emas semakin terbuka lebar setelah Asian Games 2018 dan namanya semakin dikenal.
Namun siapa sangka, masa lalu kehidupan atlet nasional cabang olahraga panjat tebing tersebut begitu pilu. Jauh sebelum dikenal, ia bahkan kerap diremehkan banyak orang.

"Masa lalu Aries Susanti Rahayu ini memprihatinkan. Tinggal di kampung yang tanahnya tandus, kering dan panas, hingga ditinggalkan ibunya yang menjadi tenaga kerja di Arab Saudi," kata Lola Amaria (41), sutradara dan bintang film ternama, berbincang kemarin.
Aries Susanti Rahayu pernah berjanji pada dirinya sendiri, kelak jika mendapatkan medali emas, ia akan memulangkan ibunya supaya tidak lagi bekerja di Arab Saudi.
Benar, kata Lola Amaria, Aries Susanti Rahayu mengajak pulang ibunya untuk kembali tinggal bersama dengannya di Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
• Lola Amaria Garap Film Kisah Hidup Peraih 2 Medali Emas Panjat Dinding Indonesia di Asian Games 2018
• Hampir Setiap Setahun Membuat Film, Lola Amaria Mengakui Jumlah Penontonnya Tidak Pernah Banyak
Meski masa lalunya hidup penuh keprihatinan, Aries Susanti Rahayu mampu membuktikan dirinya dan mampu mengubah kehidupannya menjadi lebih baik.
Kisah hidup Aries Susanti Rahayu yang menginspirasi banyak orang itu menarik Lola Amaria untuk mengangkat cerita tersebut ke layar lebar.
Setelah Lima (2018) yang salah satunya dibintangi oleh bintang film cantik Prisia Nasution, Lola Amaria kini menantikan film tentang hidup Aries Susanti Rahayu tersebut diputar di bioskop negeri ini.

Lola Amaria memberi judul film garapan terbarunya dengan 6,9 Detik.
Mengapa judul tersebut yang dipilih Lola Amaria?
"6,9 Detik itu waktu yang dicetak Aries Susanti Rahayu di ajang Asian Games 2018," kata Lola Amaria berbincang santai di Restoran Nasi Pedes, Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan.
• Mendalami Peran Minke di Film Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Banyak Membaca Novel Max Havelaar
• Hanya 8 Hari Saja Nissa Sabyan dan Personel Band Sabyan Gambus Syuting Film Sabyan Menembus Mimpi
Di Asian Games 2018, pesta olahraga para atlet se-Asia tersebut, Aries Susanti Rahayu menyumbang 2 medali emas dari panjat tebing untuk Indonesia.
Tidak hanya 2 medali emas untuk negaranya, catatan waktu 6,9 detik dari dua kategori speed climbing performa dengan dinding setinggi 20 meter itu membuat Aries Susanti Rahayu mampu memecahkan rekor dunia panjat tebing.
"Kisah hidup dan prestasi Ari Susanti Rahayu sangat menginspirasi. Itu alasan mengapa saya tertarik mengangkat kisah hidupnya ke film 6,9 Detik," kata Lola Amaria.
