Saksi Ahli Prof Eddy OS Hiariej Memukau di MK, Banyak Netizen Merasa Salah Pilih Jurusan, Siapa Dia?
MK jangan diajak juga menjadi Mahkamah Kliping yang kebenarannya berdasarkan kebenaran kliping koran
Terimakasih prof, kuliah gratisnya, meskipun ai anak Fikom. Suwun sing akeh #profeddy @VinoSinaga
Idola baru setelah prof @mohmahfudmd nih...
Penjelasannya lugas, jelas, detail...
Kapan gw bs paham hukum yg bener² bener seperti itu #profeddy @mefunnie
Makan nya apa to proffff pinter bgt uu ampe tahun tahun nya khatam #profeddy @YanuariEri
• Ayu Ting Ting Ulang Tahun, Harapan Ayah Rozak Semoga Calon Suaminya Tidak Janji Palsu, Siapa Dia?
Siapa Eddy OS Hiariej?
Menyadur dari www.hukumonline.com berikut profilnya:
Eddy OS Hiariej sudah hampir 10 tahun mondar-mandir di pengadilan untuk berbicara sebagai ahli.
Pemilik nama lengkap Edward Omar Sharif Hiariej ini pernah menjadi saksi meringankan dalam pemeriksaan Denny Indrayana, mantan wakil Menteri Hukum dan HAM RI.
Eddy merupakan Guru Besar Hukum Pidana pada Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM), Yogyakarta.

Ia meraih gelar tertinggi di bidang akademis tersebut dalam usia yang terbilang masih muda.
Sebagai perbandingan, bila Hikmahanto Juwana mendapat gelar profesor termuda dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) di usia 38 tahun.
Eddy mendapatkan gelar profesornya di usia 37 tahun dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Saat SK guru besar saya turun, 1 September 2010, saya berusia 37 tahun. Waktu mengusulkan umur 36,” tutur pria kelahiran 10 April 1973 ini.
• Selama Musim Lebaran 2019, Citilink Indonesia Raih Tingkat Ketepatan Waktu Penerbangan Terbaik
Mendapat kesempatan menemui Eddy di ruang kerjanya pada Sabtu pagi yang cerah di bulan Mei lalu, Eddy bercerita kepada hukumonline.
Gelar profesor dapat ia raih di usia muda tak lepas dari pencapaiannya menyelesaikan kuliah program doktoral yang ditempuhnya dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan kebanyakan mahasiswa lain.
“Orang biasanya begitu sekolah doktor baru mulai riset, saya tidak. Saya sudah mengumpulkan bahan itu sejak saya short course di Prancis. 2001 saya sempat di Prancis 3 bulan."
