Sambut Baik Keinginan Paus Fransiskus Kunjungi Irak, Presiden Barham Saleh Kirim Undangan Resmi

Menurut Presiden Irak Barham Saleh, undangan tersebut disampaikan pihaknya menyusul pernyataan Paus Fransiskus yang ingin mengunjungi negaranya.

Handout via Reuters
Paus Fransiskus disambut Putra Mahkota Abu Dhabi Pangeran Syeikh Mohammed bin Zayed dan imam Al Alzhar Kairo, Syeikh Ahmed al-Tayeb saat tiba di Bandara Internasional Abu Dhabi di Uni Emirat Arab, Minggu (3/2/2019). Paus Fransiskus mencetak sejarah sebagai pemimpin Gereja Katolik Roma pertama yang menginjakkan kakinya di daratan Arab. 

"Kunjungan kekudusan Anda akan menjadi kesempatan untuk mengingatkan dan mencerahkan Irak dan dunia bahwa tanah Iran memberi manusia hukum dan pertanian irigasi pertama, serta warisan kerja sama antara orang-orang dari lintas agama."

UNDANGAN resmi telah dikirim kepada Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus untuk mengunjungi negara Irak.

Menurut Presiden Irak Barham Saleh, undangan tersebut disampaikan pihaknya menyusul pernyataan Paus Fransiskus pada awal bulan ini yang mengatakan dirinya ingin pergi ke Irak tahun depan, meski sedang ada situasi keamanan yang terjadi di negara itu.

Irak telah menjadi medan pertempuran antara kelompok pasukan yang saling bersaing, termasuk ISIS sejak penggulingan diktator Saddam Hussein pada 2003.

"Saya merasa terhormat untuk secara resmi menyampaikan undangan kepada Yang Mulia untuk mengunjungi Irak, tempat lahirnya peradaban dan kelahiran Abraham, ayah dari umat beriman dan utusan agama-agama Ilahi," kata Saleh dalam surat resmi yang salinannya diterima AFP, Kamis (20/6/2019).

Tanda Tangani Deklarasi Abu Dhabi Bersama Paus Fransiskus, Imam Besar Al Azhar: Anda Bukan Minoritas

Misa Pertama Paus Fransiskus di Uni Emirat Arab, Momen Toleransi Bersejarah

Paus Fransiskus bersama Imam Besar Al Azhar Dr Ahmed At-Tayyeb (tiga dari kiri) saat menandatangani dokumen Deklarasi Abu Dhabi, Senin (4/2/2019), disaksikan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (kanan), perdana menteri sekaligus wakil presiden Uni Emirat Arab.
Paus Fransiskus bersama Imam Besar Al Azhar Dr Ahmed At-Tayyeb (tiga dari kiri) saat menandatangani dokumen Deklarasi Abu Dhabi, Senin (4/2/2019), disaksikan Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum (kanan), perdana menteri sekaligus wakil presiden Uni Emirat Arab. (UAE Government via Kompas.com)

"Kunjungan kekudusan Anda akan menjadi kesempatan untuk mengingatkan dan mencerahkan Irak dan dunia bahwa tanah Iran memberi manusia hukum dan pertanian irigasi pertama, serta warisan kerja sama antara orang-orang dari lintas agama," lanjut surat itu.

Saleh mengatakan, dia berharap kunjungan oleh Paus akan menjadi "Tonggak sejarah dalam proses penyembuhan negara dan Irak dapat sekali lagi menjadi tanah yang damai, di mana mosaik agama dan kepercayaan dapat hidup bersama secara harmonis, seperti yang ada selama ribuan tahun".

Ikatan Kristen dan Islam

Pemimpin Umat Katolik Sedunia Paus Fransiskus telah menjalin ikatan antara Kristen dan Islam sebagai landasan kepausannya.

Tahun ini, Paus telah mengunjungi Abu Dhabi di Uni Emirat Arab, serta Maroko.

Pemimpin gereja Katolik itu juga tercatat telah mengunjungi beberapa negara Muslim pada tahun-tahun sebelumnya, termasuk Turki pada 2014, Azerbaijan pada 2016, dan Mesir pada 2017.

Meski ada keinginan baik dari Paus Fransiskus maupun presiden Irak, Kardinal nomor dua Vatikan Pietro Parolin sebelumnya sempat memperingatkan pada Januari lalu, bahwa kunjungan Paus ke Irak memerlukan 'persyaratan minimum' yang 'saat ini tidak terpenuhi'. (Agni Vidya Perdana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden Irak Resmi Undang Paus Fransiskus untuk Berkunjung"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved