Pilpres 2019
Prof Marsudi Sindir Keponakan Mahfud MD Bukan Orang Sembarang Ada Hubungan dengan Mantan Wakil KPK
Dalam salah satu potongan pembicaraannya, Marsudi menyebut bahwa website situng KPU dibuat untuk transparansi, dan memang dibuat agar mudah diakses.
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Tahun 2010 saya terpilih menjadi Rektor dari Institut Perbanas, sebuah kampus yang mendidik para bankir. Agak aneh juga biasanya rektor-rektor di Perbanas adalah ekonom, tapi meskipun saya orang teknik ternyata memenangkan kontestasi dalam pemilihan rektor.
Training
Tentang training, salah satu bidang yang menarik saya adalah pengembangan potensi diri. Saya mulai tertarik bidang ini ketika tahun 1986 waktu saya di STMIK Bina Nusantara, kami ditraining oleh yang sekarang jadi Bapak Ethos Indonesia, yaitu Jansen Sinamo, yang melatihkan programnya Dale Carnegie.
Selain hobi membaca, Marsudi jadi ketagihan ikut berbagai pelatihan mulai dari yang normal seperti Stephen Covey, Anthony Robbins, NLP, dan lain-lain.
Sampai ke yang sedikit esoterik seperti tenaga dalam, Reiki, Prana, EFT, hypnosis maupun yang religius yaitu ESQ. Hingga berbagai program training for trainers.
Marsudi pun tak pelit membagi ilmunya. Dia mengadakan pelatihan gratis untuk anak-anak SMA, mahasiswa, guru, jamaah pengajian.
Ada juga pelatihan komersial alias berbayar ke berbagai institusi dan BUMN.
"Saat itu training belum menjadi mata pencaharian saya yang utama, maka biasanya saya memberikan training kalau pas waktu saya lagi kosong atau akhir pekan," tuturnya.
Namun ketika Marsudi mulai menangani training motivasi dan public speaking kader-kader Partai Amanat Nasional (PAN), malah tambah sibuk.
"Seminggu saya bisa terbang 3-4 kali untuk urusan training saja, belum yang seminar-seminar sesuai bidang asli saya yaitu IT," kata pria yang pernah menjadi Ketua Dewan Ahli Perhimpunan Persahabatan Antarbangsa Indonesia Cina, Ketua (bidang pengembangan institusi) Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer.
Bahkan yang lebih aneh meski bukan orang laut Marsudi pernah jadi Ketua Umum Yayasan Pendidikan Maritim Indonesia, Ketua Umum Yayasan Pelaut Binasena.
"Karena posisi itulah saya yang menjadi penanda-tangan sertifikat internasional ketrampilan dan keahlian para pelaut kita. Jangan tanya kenapa ya," katanya.
Sidang Sengketa Pilpres 2019 di MK Ditutup saat Azan Subuh Berkumandang
Sebelumnya sidang sengketa Pilpres ke-3 ditutup setelah memeriksa 13 saksi dan dua ahli yang diajukan Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Saat sidang berganti hari, Ketua tim kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra, melakukan interupsi saat sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (sengketa Pilpres) belum selesai akhir Rabu atau hingga pukul 12.00 WIB.