Berita Viral

Bikin Geger Para Pelayat, Jenazah Bayi Bergerak-gerak saat Mulai Ditimbun Tanah di Liang Lahat

SESOSOK bayi berusia enam bulan yang telah dinyatakan meninggal dunia oleh seorang dokter terbangun tepat di saat akan dimakamkan.

bndestem.nl
Ilustrasi. 

PALMERAH, WARTAKOTALIVE.COM -- SESOSOK bayi berusia enam bulan yang telah dinyatakan meninggal dunia oleh seorang dokter terbangun tepat di saat akan dimakamkan.

Insiden ini terjadi di Khairabad negara bagian Bihar, India awal pekan ini.

Deepak Kumar, nama bayi anak penarik becak Pawan Ram, jatuh sakit pada Senin (17/6/2019) akibat cuaca panas.

Bayi itu kemudian dibawa ke dokter setempat yang menyatakan Deepak meninggal dunia setelah tak bergerak sama sekali saat diperiksa.

Ini Dia Ramalan Zodiak Jumat 21 Juni 2019 Karir Libra Oke, Gemini Sensitif, Virgo Butuh Hiburan Nih

Penderita Tumor Otak Gugun Gondrong Sudah Normal tapi Masih Sering Lupa

Jajal Kelas 1000 Cc Balapan Asia, Ali Adrian Tak Pasang Target Muluk-muluk

Pabrik Ciu Berkedok Kandang Ayam Digerebek, Pemiliknya Belajar Otodidak

Setelah dinyatakan meninggal, keluarga bayi itu membawanya ke sebuah pemakaman di luar desa.

Di pemakaman itu warga kemudian membuat pusara sebagai tempat peristirahatan terakhir Deepak.

Sejumlah saksi mata mengatakan, saat bayi itu dimasukkan ke dalam makam dan keluarganya mulai menutupi tubuh mungil itu dengan tanah, keajaiban terjadi.

Seseroang di antara warga yang hadir di pemakaman melihat bayi itu bergerak dan meminta sang ayah mengeluarkan bayi tersebut dari liang lahat.

Sang ayah akhirnya mengeluarkan bayi tersebut dan langsung membawanya ke rumah sakit.

Dokter langsung memasukkan bayi tersebut ke ruang ICU karena kondisinya kritis.

Namun, setelah mendapatkan perawatan medis yang memadai bayi itu selamat.

"Ini sungguh luar biasa.

Kami belum pernah menemukan hal semacam ini sepanjang hidup," ujar petugas polisi setempat.

Sementara itu, dokter yang menyatakan bayi tersebut meninggal dunia, kabur dari kliniknya usai insiden tersebut.

Wanita Ini 'Hidup Lagi' Setelah Diyakini Tewas Kecelakaan

Terpisah, peristiwa aneh ini terjadi di daerah Kanti, Sajen, Klaten, Jawa Tengah.

Dari video yang diposting oleh akun Facebook Yuni Rusmini, terlihat mobil pick up yang mengangkut motor Honda Supra X 125.

Sepertinya motor tersebut milik seorang ibu yang 'hidup lagi' setelah diyakini tewas akibat tertabrak.

Di sebelahnya terlihat seorang ibu pakai jilbab warna ungu sedang menangis.

Ibu ini sedang kesurupan dan sambil menangis mengucapkan: "Iki tumbalku ojo mbok gowo lungo".

Itu dari bahasa Jawa kalau diterjemahkan artinya: "Ini tumbalku jangan dibawa pergi".

Seorang ibu itu menangis seperti meminta dan menggambarkan dedemit atau penunggu jalanan dimana dia tertabrak.

Sang ibu kesurupan yang seolah memerankan jadi penunggu tempat itu.

Menurut postingan Rusmini juga dijelaskan, kondisi terakhir ibu tersebut selamat (hidup).

Setelah itu diantarkan pulang ke rumahnya.

Berikut postingan Yuni Rusmini lengkap dengan videonya:

Sebuah kejadian yg aneh terjadi pada saat Kecelakaan kemarin .( Lihat video).

#Lokasi di kanti ,sajen, trucuk, Klaten , jateng,

Kronologinya :

Seorang ibuk" tertabrak kemudian tidak sadarkan diri , diduga sudah meninggal, tetapi pada saat mau

dinaikan ke mobil dan di bawa ke RS ibu itu tiba" kesurupan lalu berkata : ????????

IKI TUMBALKU OJO MBOK GOWO LUNGO.( Artinya : ini tumbalku jangan kau bawa pergi ).

#info terakhir ibu tsb selamat ( hidup) dan di antar pulang ke rumahnya.

#yunirusmini fb

#noted Adakah yg tahu kejadian ini? Benarkah ??? Dan bgmn kondisi ibu ini sekarang? Mohon yg tau

info lengkapnya tambahkan di komen.

Mayat Ni Wayan Norti Tiba-tiba Hidup Kembali

Pada 2018 lalu, masyarakat Dusun Pau, Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung, Bali juga dihebohkan dengan kejadian yang dialami warga setempat, Ni Wayan Norti (39).

Ibu dari dua anak tersebut dikatakan sempat meninggal dunia, sebelum akhirnya hidup kembali.

Bagaimana kisah tidak masuk akal ini bisa terjadi?

Hujan mengguyur Dusun Pau, Desa Tihingan, Selasa (13/3/2018).

Beberapa warga tampak menggenakan pakaian adat dan berkumpul di Pura Pejenengan Sakti, yang terletak tepat di sebelah utara Balai Banjar Pau.

Perhatian warga sekitar saat itu tertuju pada seorang wanita berbadan kurus, yang mengalami kesurupan (trance) di areal pura.

Rambutnya tampak terurai, dan tatapannya tajam menatap warga disekitarnya.

Wanita itu oleh warga sekitar dikenal sebagai Ni Wayan Norti.

Warga Desa Jumpai Klungkung, yang menikah ke Dusun Pau.

Ia saat itu menghebohkan warga di Dusun Pau, karena sempat diberitakan meninggal dunia.

Ni Wayan Norti (rambut terurai) ketika kesurupan (trance) dan berlari menuju Pura Pejenengan Sakti. Ibu dua anak tersebut sempat dikabarkan meninggal dunia, dan hidup kembali saat sampai di rumahnya, Selasa (13/3/2018).
Ni Wayan Norti (rambut terurai) ketika kesurupan (trance) dan berlari menuju Pura Pejenengan Sakti. Ibu dua anak tersebut sempat dikabarkan meninggal dunia, dan hidup kembali saat sampai di rumahnya, Selasa (13/3/2018). (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Kepala Dusun Desa Pau, I Wayan Ardana Ariasa menceritakan, Senin (12/3/2018), Ni Wayan Norti tampak sehat walafiat.

Ia bahkan ikut prosesi melasti ke Pantai Watu Klotok.

Saat perjalanan hingga prosesi melasti pun, Ni Wayan Norti mengalami kesurupan.

Setelah menjalani proses melasti, atau sekitar pukul 15.00 Wita, Wayan Norti dan suaminya I Nyoman Sutiasa lalu memutuskan pergi ke rumah kostnya di Denpasar.

Karena keesokan harinya Selasa (13/3/2018), suaminya hendak bekerja sebagai sopir freelance bagi wisatawan.

"Kemarin saya sempat ketemu, dan kelihatan sehat. Tapi tadi, Selasa (13/3/2018) sekitar pukul 10.00 Wita, kami menerima informasi melalui telepon dari I Nyoman Sutiasa jika istrinya meninggal dunia.

Ia juga minta ijin akan membawa jenazah istrinya pulang ke kampung, dengan menggunakan mobil pribadinya," ujar Kepala Dusun Desa Pau, I Wayan Ardana Ariasa ketika mengikuti prosesi tersebut.

Setelah menerima informasi tersebut, I Wayan Ardana Ariasa lalu berkoordinasi dengan pihak Desa Adat terkait rencana penguburan Ni Wayan Norti.

Pihak adat lalu menyarankan, penguburan baru dapat dilaksanakan setelah hari raya Nyepi.

Hal ini karena masih ada prosesi upacara adat, di desa setempat.

Karena itulah, I Wayan Ardana Riasa dan pihak keluarga bergegas mencegat I Nyoman Sutiasa di beberapa titik, yakni di perempatan Desa Takmung dan pertigaan Takmung.

"Kami cegat agar tidak keburu sampai kampung. Rencananya, kami minta nanti jenazah agar dititipkan di rumah sakit," ungkap Ardana Riasa.

Akhirnya, Wayan Ardana Riasa dan kerabatnya berhasil menghentikan laju kendaraan Sutiasa di pertigaan Dusun Banda.

Namun Sutiasa tetap ngotot untuk membawa jasad istrinya ke kampung halaman.

"Saat itu saya lihat Ni Wayan Norti berbaring di jok belakang mobil, dan diikat," ungkap Ardana Riasa.

Mengingat kondisi psikologis Sutiasa yang sedang berduka, ia pun dibiarkan untuk membawa istrinya ke rumah duka.

Sutiasa tiba di Dusun Pau sekitar jam 13.00 Wita.

Saat itu Ardana Riasa dan pihak keluarga lainya, ikut membantu menggotong tubuh dari Ni Wayan Norti.

"Saat itu tangannya saya pegang, terasa dingin. Sementara suaminya saat saya tanya detail kronologis kejadian ini, belum bisa kami tanya," jelas Ardana Riasa

Keanehan lalu terjadi.

Saat akan digotong menuju kediamannya, tiba-tiba tubuh dari Ni Wayan Norti bergerak.

Mengetahui hal itu, pihak keluarga lalu bergegas membawanya ke kamar.

Bahkan, Ardana Riasa sempat memanggil dokter dari Puskesmas Banjrangakan II untuk memeriksakan kondisi Wayan Norti.

"Dokter sudah sampai di rumah, tapi Ni Wayan Norti enggan untuk diperiksakan kondisinya. Dokter pun lalu pulang," ungkapnya.

Setelah mengalami peristiwa aneh itu, pihak keluarga lalu menggelar ritual di Pura Pejenengan Sakti.

Beberapa kerabat dan Ni Wayan Norti sempat kesurupan (trance) di pura tersebut.

Bahkan situasi sempat heboh, ketika Ni Wayan Norti sempat berlari dari Pura menuju kediamannya, untuk memanggil kedua putrinya.

"Karena mengalami peristiwa seperti itu, rencanya Ni Wayan Norti akan melaksanakan ritual Mediksa," Ungkap Ardana Riasa. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Jenazah Bayi ini Bergerak-gerak Saat Mulai Ditimbun Tanah di Liang Lahat, Keajaiban pun Terjadi

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved