PPDB
Zonasi Umum PPDB Dianggap Rugikan Calon Siswa dari Luar Jakarta, Begini Tanggapan SMP Favorit
Sistem zonasi umum yang dinilai merugikan bagi beberapa orang tua di luar jakarta ditanggapi pihak SMPN 255 biasa saja.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dian Anditya Mutiara
Jalur zonasi umum Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Jakarta dilakukan pada 24-26 Juni mendatang.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 51 Tahun 2018, jalur zonasi umum menampung sebanyak 60 persen dari total kuota.
SMPN 255 menjadi favorit di Jakarta Timur karena tahun lalu meraih predikat nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi kedua di Jakarta dengan torehan rata-rata 92.06.
Sistem zonasi umum yang dinilai merugikan bagi beberapa orang tua di luar jakarta ditanggapi pihak SMPN 255 Jakarta sebagai hal yang biasa saja.
• Raih Emas Kejuaraan Polo Air Internasional, Noni Optimis Anaknya Lolos Seleksi PPDB SMAN 81 Jakarta
• Orangtua Murid Keberatan dengan Sistem Zonasi, Pemprov Banten Bakal Evaluasi Sistem PPDB 2019
Tumeri, Wakil Kepala SMPN 255 Jakarta menyatakan tak ada penurunan kualitas nilai meski cukup banyak siswa yang diterima melalui sistem zonasi umum yang notabene hanya menerima siswa dari sejumlah kelurahan tertentu, terutama yang siswa yang berdomisili di dekat sekolah.
"Penyaringan pertama memang zonasinya dulu, kalau masih dalam satu zonasi, bukan lagi jarak rumah yang dilihat, tetapi nilai tertinggi lah yang bersaing di sistem," kata Tumeri di lokasi, Rabu (19/6/2019).
Proses seleksi kemudian berlanjut melalui penyaringan pada sistem berdasarkan umur dan mata pelajaran yang menonjol.
Hal tersebut menyebabkan proses seleksi berdasarkan NEM juga sangat menentukan.
Dalam hal ini, murid-murid yang bersaing di SMPN 255 Jakarta merupakan mereka yang berada dalam satu zonasi dengan NEM tertinggi.
Hal itu dibuktikan dengan torehan nilai PPDB pada tahun 2018 lalu.
"Tahun lalu nilai terendah untuk zonasi umum adalah 89.10, kemudian nilai tertinggi 96.08 dan rata-rata nilai tahun lalu 91.30," ungkapnya.
• Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana di Lembaga KPPU, Simak Syaratnya, Batas Akhir 28 Juni
• Fadli Zon Tak Setuju Koruptor Dibui di Pulau Terpencil, Katanya Harus Ada Keadilan dan Kemanusiaan
• 3 Alasan KPK Tetap Ingin Pindahkan Napi Koruptor dari Lapas Nusakambangan
Tahun ini, pihak sekolah lebih memprioritaskan anak-anak yang berdomisili dekat SMPN 255 Jakarta, seperti Kelurahan Klender, Pondok Kopi, Pondok Kelapa, Pondok Bambu, Malaka Jaya dan Malaka Sari.
Beberapa kelurahan di luar domisili juga diutamakan oleh pihak sekolah meski di luar Kecamatan Duren Sawit, seperti misalnya Kelurahan Pulogebang yang masuk dalam ruang lingkup Kecamatan Cakung.
Selain itu, kualitas mutu pendidikan yang baik pada jenjang SD di Kecamatan Duren Sawit juga membantu dalam mendongkrak kualitas SMPN di sekitar Kecamatan Duren Sawit.
jalur zonasi umum
penerimaan peserta didik baru (PPDB)
SMPN 255 menjadi favorit di Jakarta Timur
Sistem zonasi umum yang dinilai merugikan
Pondok Kopi
Klender
Orangtua Dibuat Bingung Zonasi PPDB Bekasi Calon Siswa Sekolah Jaraknya Sampai Luar Negeri |
![]() |
---|
Orangtua Keluhkan Biaya Rp 750 Ribu Dipatok SDN 01 Daan Mogot untuk Seragam dan LKS |
![]() |
---|
Pengumanan PPDB Tahap Pertama, 115 Peserta Didik Lulus Masuk SMPN 1 Bogor |
![]() |
---|
Panitia PPDB di SMPN 1 Kota Bogor Kewalahan Hadapi Orangtua yang Memilih Jalur Raport |
![]() |
---|
Syarat Pendaftaran PPDB DKI Jakarta Jalur Afirmasi Dibuka, Kuota 25 Persen |
![]() |
---|