Sejumlah Tiga Siswa Berprestasi Daftar di Sekolah Favorit Inklusi
Muhammad Basir menyebutkan, ada sebanyak tiga orang siswa berprestasi yang mendaftarkan diri lewat jalur Prestasi.
Penulis: | Editor: Gede Moenanto
Walau dikenal sebagai sekolah favorit bagi siswa inklusi, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 259 Cipayung rupanya mulai diminati sejumlah siswa berprestasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019.
Ketua Panitia PPDB SMP 259 Jakarta Timur, Muhammad Basir menyebutkan ada sebanyak tiga orang siswa berprestasi yang mendaftarkan diri lewat jalur prestasi yang dibuka pada hari ini, Rabu (19/6/2019).
Ketiga siswa tersebut antara lain Rivo Threeja Aziz, atlet nasional pencak silat yang tercatat menjadi juara tiga Kejuaraan Nasional Tarung Pencak Silat.
• Ustadz Abdul Somad Ungkap Kisah Buya Hamka Dipenjara dan Disiksa Tetap Mau Menyolatkan Pelakunya
Selain itu, Adelia Syalsha dan Putri Handayani yang merupakan juara tiga Lomba Tari Tingkat Kotamadya Jakarta Timur.
"Alhamdulillah sekolah kita PPDB tahun ini ada siswa berprestasi, ada tiga orang."
"Soalnya, baru tahun ini, ada siswa yang daftar dari jalur prestasi."
"Kenapa begitu, karena memang SMP 259 sudah dari lama memang terkenal jadi sekolah inklusi, makanya banyak orangtua yang anaknya termasuk inklusi pasti ke sini," ungkapnya.
• Banyak Orangtua Murid Survei Ke SMPN 255 Jakarta Sebelum PPDB
Siswa tersebut katanya telah terdaftar dan terverifikasi berkasnya pada hari ini.
Bagi calon siswa yang mendaftarkan diri lewat Tahap Prestasi, selain melengkapi berkas seperti Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN), Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga, calon siswa diwajibkan untuk melampirkan sertifikat kompetisi.
Sertifikat tersebut katanya digunakan untuk membuktikan prestasi yang diperoleh siswa.
Selain menjadi bukti prestasi, sertifikat itu katanya juga menjadi bahan seleksi antar siswa berprestasi.
"Jadi, kalau lewat jalur prestasi itu memang khusus, persaingannya sedikit, tapi kalau jumlah peminat sudah melebihi kuota penerimaan, seleksi dilihat dari usia dan prestasi anak."
"Seleksinya diurutkan mulai dari tingkat internasional, nasional sampai Kecamatan," ungkapnya.