Pemprov DKI Anggarkan Rp 75 Miliar untuk Revitalisasi Trotoar Sepanjang 10 Kilometer

PEMPROV DKI melalui Dinas Bina Marga akan merevitalisasi trotoar di beberapa titik di Jakarta Pusat.

Penulis: Anggie Lianda Putri | Editor: Yaspen Martinus
Warta Kota/Henry Lopulalan
Para pejalan kaki sedang berjalan di trotoar yang sudah rapi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018). 

PEMPROV DKI melalui Dinas Bina Marga akan merevitalisasi trotoar di beberapa titik di Jakarta Pusat.

Terutama, di ruas Jalan Kramat Raya, Jalan Salemba Raya, lalu dari Jalan Cikini Raya sampai Jalan Pegangsaan Timur.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Hari Nugraha mengatakan, total panjang trotar yang bakal direvitalisasi tersebut hingga 10 Kilometer.

Moeldoko Bilang Tim Mawar Tidak Terlibat Kerusuhan 21-22 Mei karena Alasan Ini

Ada pun anggaran yang dihabiskan untuk revitalisasi trotoar ini mencapai Rp 75 miliar.

"Total kedua sisi trotoar 10 Kilometer. Anggarannya Rp 75 miliar," ujar Hari saat dikonfirmasi, Kamis (13/6/2019).

Rencananya, pengerjaan revitalisasi trotoar itu akan dimulai pada pertengahan bulan ini, dan ditargetkan tuntas pada akhir Desember 2019 mendatang.

Pencuri Senjata Brimob Juga Gasak Uang Rp 50 Juta untuk Bayar Utang Hingga Beli Burung

Nantinya trotoar ini bakal dilengkapi berbagai fasilitas seperti bangku, wayfinding, hingga spot kolaborasi seni.

Tak hanya itu, trotoar juga bakal dibikin ramah penyandang disabilitas, karena dilengkapi ubin pemandu tuna netra.

Sedangkan di Jalan Kramat Raya, bakal ada taman dan area khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Menteri Pertahanan: Tim Mawar Sudah Selesai, Luka Lama Jangan Dibawa-bawa Lagi

Sebelumnya, Koalisi Pejalan Kaki mengungkapkan, sebanyak 500 trotoar di DKI Jakarta dikuasai pedagang kaki lima (PKL).

Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menyebut, data itu dikumpulkan sejak 2018 silam, melalui aduan masyarakat lewat aplikasi yang dimiliki Koalisi Pejalan Kaki.

"Kalau pengamatan dan laporan yang kami terima itu ya ada sekitar 500 titik yang kami dapati. Itu atas aduan publik," kata Alfred Sitorus saat dikonfirmasi, Selasa (7/5/2019).

Belum Bisa Ungkap Penyebab Kematian Sembilan Orang Saat Kerusuhan 21-22 Mei, Ini Kendala Polisi

Menurutnya, ruas trotoar dikuasai PKL paling banyak terdapat di kawasan Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan.

Sedangkan trotoar yang berada di kawasan Jakarta Pusat fungsinya sudah cukup terkontrol.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved