Pria Pembunuh Tetangga yang Bakar Rumah Tak Kenal Korbannya, Diduga Depresi Ditinggal Istri dan Anak
Salah seorang warga sekitar bernama Kosasih (40) mengatakan, kemungkinan pelaku depresi setelah ditinggal istri dan anaknya.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Yaspen Martinus
lihat foto
WARGA Kampung Ceger RT 06/18, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi menuturkan, Adi Zulkarnaen (44) mengalami gangguan jiwa sejak lama.
Warga juga tidak mengetahui secara pasti penyebab pembunuh tukang sayur bernama Giatno (38) sekaligus pembakar rumahnya sendiri itu, bisa mengalami gangguan kejiwaan.
Salah seorang warga sekitar bernama Kosasih (40) mengatakan, kemungkinan pelaku depresi setelah ditinggal istri dan anaknya.
• Ini Alasan Polisi Tak Tangguhkan Penahanan Eggi Sudjana Meski Dijamin Dua Politikus Gerindra
Diduga anak dan istrinya juga tidak betah dengan sikap Adi yang cenderung tempramental dan kerap mengonsumsi minuman keras (miras).
"Informasinya dia juga katanya galak dengan keluarga," ujar Kosasih, Senin (10/6/2019).
Sementara, Sulistiono, kerabat Giatno, mengaku tidak paham hal apa yang memantik emosi pelaku hingga menyerang korban sampai tewas.
• Densus 88 Ciduk Terduga Teroris di Sukoharjo, Sehari-hari Jualan Sandal dan Pakaian
Meski hidup bertetangga, keduanya tak pernah saling berkomunikasi karena tidak mengenal satu sama lain.
Sulistiono dan warga kontrakan lainnya hanya mengetahui Adi mengalami gangguan mental.
Dugaan tersebut berdasarkan keterangan warga lain yang sudah lebih lama tinggal di sana.
• BREAKING NEWS: Pria Diduga Gangguan Jiwa Tikam Tetangga Hingga Tewas, Lalu Bakar Rumahnya Sendiri
"Kami sendiri baru sekitar dua tahun tinggal di kontrakan ini dan tidak bergaul dengan pelaku," jelasnya.
Selama ini, Sulistiono maupun Giatno juga tidak pernah melihat Adi mengamuk sebelumnya.
Namun bila sedang kumat, Adi sekadar berjalan linglung sambil membawa-bawa tongkat kayu.
• Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un Uji Coba Teknik Eksekusi Mati Terbaru, Pakai Ikan Piranha!
"Saya kira dia begitu tidak akan membahayakan orang, nyatanya sampai menewaskan saudara saya. Selama ini dia juga tinggal sendirian di rumah itu," paparnya.
Sulistiono menambahkan, jenazah korban telah dibawa ke kampungnya di Cilacap, Jawa Tengah, untuk dimakamkan.
