Pedagang di Tanah Abang, Irwandi: 50 Persen Pedagang Masih Mudik
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, mendatangi jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Tanah Abang.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor:
WARTA KOTA, TANAH ABANG--- Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, mendatangi jembatan penyeberangan multiguna (JPM) Tanah Abang.
Meski begitu masih ada beberapa pedagang yang belum membuka lapaknya.
Beberapa pedagang JPM yang belum membuka lapaknya, banyak di antaranya mereka masih berada di kampung halaman.
• Hari Pertama Kerja Usai Cuti Bersama, PTSP di Jakarta Utara Layani Ribuan Pemohon
Diperkirakan kondisi ini normal pada Kamis (13/6) mendatang.
"Tadi kami melakukan monitoring di JPM Tanah Abang tapi rupanya masih ada pedagang yang belum aktif. Tanggal 13 Juni sudah aktif semua, baik Blok F dan A," kata Irwandi, Senin (10/6/2019).
Irwandi mengatakan, meski pedagang JPM belum seluruhnya beroperasi, namun beberapa pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Tanah Abang sudah menggelar dagangannya.
• LRT Jakarta Batasi Program Uji Coba Publik Sebanyak 5.000 Orang
Hal itu terlihat mereka sudah memenuhi lapak-lapak mereka.
"Kalau yang PKL memang sudah aktif semua, tapi yang JPM baru 50 persen. Kalau di total seluruhnya baru 25 persen pedagang yang mulai aktif hari ini," katanya.
Meski belum sepenuhnya PKL maupun pedagang Tanah Abang kembali normal, Irwandi tetap meminta petugas terus memantau dan penertiban PKL agar ketika kembali tidak mengelar lapaknya melebih garis kuning.
• Air Surut, Endapan Lumpur dan Sampah Hiasi Permukaan Waduk Pluit
"Kami berharap mereka nanti pas kembali tertib dalam berdagang. Kalau melewati batas yang ditetapkan maka kami akan tertibkan. Jadi pejalan kaki masih dapat mengunakan trotoar," kata Irwandi.
Kurniasih (37), pedagang, mengaku membuka lapaknya di JMP pada hari ini setelah mudik.
"Sudah pulang mudik mau ngapain lagi mas. Balik lagi dagang. Kemarin sudah mudik ke Solo, tinggal di Bekasi. Makannya karena duit sudah habis dagang lagi," kata Asih sapaannya.
• Pendatang Tak Ber-KTP Depok Terancam Diusir ke Daerah Asal
Selain itu hal serupa juga dikatakan oleh Marto (33), salah seorang pedagang baju.
Ia mengaku hanya di minta oleh bosnya untuk kembali membuka lapaknya.
"Kalau saya jaga doang mas, jadi memang sudah dipesan tanggal segini buka, jadi cuma jaga saja," katanya.