Aksi Kerusuhan 22 Mei

Diduga Berada Dibalik Kerusuhan 22 Mei 2019, Mantan Anggota Tim Mawar Ini Bicara Blak-blakan

Fauka Noor Farid mengaku pernah beberap akali mengunjung Prabowo di Kertanegara, tapi tidak bicara soal rencana aksi 22 Mei 2019.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Intan Ungaling Dian
Warta Kota/Rangga Baskoro
Mantan Anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid saat ditemui di kawasan Jakarta Timur, Senin (10/6/2019). 

Nama Mantan Anggota Tim Mawar, Fauka Noor Farid santer dikabarkan sebagai orang yang berada 'dibalik'  unjuk rasa dan kerusuhan 21-22 Mei 2019.

Namanya disebut-sebut dalam Majalah Tempo edisi terbaru minggu ini, dan dikaitkan dalam kerusuhan di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat.

Fauka Noor Farid yang ditemui di kawasan Jakarta Timur, Senin (10/6/2019) akhirnya angkat bicara atas dugaan tersebut.

Dia merupakan  bagian dari Garda Prabowo yakni kelompok relawan pendukung Prabowo-Sandiaga dan mantan anggota Tim Mawar.

Menurutnya, dirinya  memang pernah beberapa kali mengunjungi kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan.

"Ini perannya (sebagai) mantan anak buahnya (Prabowo), tapi kan ke sana (Kertanegara) saya hanya sekedar berkunjung saja, silaturahmi," ucap Fauka.

Tangkap Terduga Teroris Sukoharjo dan Lampung, Mabes Polri Tunggu Hasil Pemeriksaan Densus 88

Polisi Jadwal Ulang Pemeriksaan Tersangka Makar Mantan Kapolda Metro Jaya Sofyan Jacob

Besok, Polri dan TNI Dikerahkan Amankan Sidang Gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi

"Kalau terus kemudian dalam rangka Pilpres, kan saya juga harus tahu perkembangan Pilpres itu," ucap Fauka Noor Farid.

Kunjungan tersebut, kata  Fauka, merupakan bagian dari kedekatannya dengan Prabowo.

Menurut dia, saat bertemu Prabowo, tak ada pembicaraan terkait perencanaan aksi pada 21-22 Mei 2019 lalu.

"Tidak ada yang namanya merencanakan. Saya tidak pernah ikut merencanakan ataupun hadir dalam rapat-rapat pengerahan massa dan tidak ada itu di situ, tidak ada," katanya.

Fauka Noor Farid pernah didakwa dalam sidang Tim Mawar pada 1998 di Pengadilan Militer Jakarta.

Tim Mawar dibentuk oleh Mayor Bambang Kristiono pada Juli 1997.

Target Tim Mawar adalah memburu dan menangkapi aktivis radikal. 

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved