Berat Badan Saat Hamil Bikin Kartika Putri Galau, Ia Lalu Bertanya kepada Netizen

PRESENTER dan pemain peran Kartika Putri, mengaku galau dengan berat badannya saat hamil.

Ia pun bertanya kepada netter soal pengalaman kehamilan.

“Assalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh.. sekali kali aku mau tnya dong biasa bu ibu mulai naik kehamilan nya itu dibulan ke berapa,” tulis wanita yang tengah giat berhijrah itu di akun instagramnya @kartikaputriworld, Jumat (7/6/2019).

• SBY Baru Sadar Mengapa Ani Yudhoyono Pilih Batik Sawunggaling Hitam untuk Lebaran Tahun Ini

Sebab, kata Kartika, saat ini dirinya tengah galau dengan berat badannya saat hamil.

Berat badannya ketika hamil tidak menentu.

“Soalnya aku lagi galau sama berat badan yang selalu PHPin aku.. tar naik terus tar turun lagi ga bergerak dar 54-55,” terang wanita asal Palembang itu.

• Lebaran, Menkominfo Rudiantara Minta Maaf Jika Kebijakannya Ada yang Mengganggu Masyarakat

Oleh karena itu, ia juga bertanya pada netter soal saran pola hidup terbaik ketika hamil.  

“Dan sarannya makan apa biar baby nya tetep sehat, makasih ya bu ibu,” tanyanya.

Seperti dikutip dari Kompas.com, tubuh seorang wanita akan mengalami banyak perubahan selama kehamilannya.

Hasilnya, konsumsi makanan dan nutrisi pun membutuhkan perubahan.

Ini adalah salah satu faktor terpenting untuk kesehatan dan keselamatan, baik ibu dan bayi di dalam perutnya.

• Warga Dilarang Bawa Handphone dan Tas Saat Hadiri Open House Jokowi karena Alasan Ini

Berikut ini berbagai jenis makanan yang baik dikonsumsi selama kehamilan:  

1. Telur

Telur tak hanya mengandung protein, yang mana penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

Telur juga dapat memenuhi vitamin dan mineral penting yang dbutuhkan oleh sang ibu.

Bahkan, telur juga dapat membantu perkembangan otak bayi.  

• Bule Ini Juga Rela Antre dan Berpanas-panasan Demi Bisa Bertemu Jokowi

2. Kacang lentil

Kacang lentil, seperti kacang merah dan kacang hijau termasuk jenis  serat yang dibutuhkan untuk melawan konstipasi.

Lebih penting lagi, kacang-kacangan dapat memenuhi kebutuhan folat sehari-hari dan sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu.

Kacang-kacangan bisa dibuat sup, campuran salad, atau berbagai cara lainnya.

• Polisi yang Amankan Arus Mudik dan Balik Lebaran Dijaga Anggota Brimob dan TNI Bersenjata

3. Sayuran berdaun hijau termasuk bayam, brokoli, dan sejenisnya.

Sayur-sayuran berdaun hijau kaya dengan kalsium dan folat, jenis sayuran ini juga akan memenuhi kebutuhan tubuh akan zat besi dan vitamin C.

Untuk mengonsumsinya, sayuran-sayuran ini bisa dikombinasi dengan berbagai makanan sehat lainnya.

4. Buah-buah berry

Buah-buahan kelompok berry, seperti strawberry, cranberry, blueberry, dan sebagainya, kaya akan vitamin C.

Selain itu, juga kaya folat dan serat yang mana sangat dibutuhkan oleh tubuh selama kehamilan.

5. Susu

Tubuh wanita hamil membutuhkan kalsium dua kali lipat lebih banyak dibanding wanita biasa.

Sebab, kondisi tulang dalam tubuh harus lebih kuat untuk menahan bayi di dalam perut sampai saat kelahiran tiba.

Karena itu, hindari mengonsumsi susu rendah lemak selama kehamilan.  

• Warga Cibubur Rela Berangkat Pukul 04.00 Pagi Demi Bisa Halalbihalal dengan Jokowi

6. Pisang

Buah ini mengandung potassium dan juga dapat mengurangi rasa mual selama kehamilan.

Pisang bersifat lembut di dalam perut dan sehat untuk dikonsumsi selama hamil.

7. Oatmeal

Oatmeal atau sereal akan memberi energi untuk beraktivitas, selain itu juga akan membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. 

Bahkan, sereal dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

8. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan sangat baik untuk mencukupi kebutuhan lemak dalam tubuh, sekaligus memberikan energi pada tubuh.

Lebih dari itu, kacang-kacangan membantu perkembangan otak bayi di dalam kandungan.

Sebagian wanita ada yang alergi dengan jenis kacang tertentu.

• Jusuf Kalla Ungkap Prabowo Subianto Sempat Telepon Orang-orangnya Minta Aksi Massa Dihentikan

Jika Anda mengalaminya, ada baiknya sebelum mengonsumsi kacang-kacangan, konsultasi lebih dahulu dengan dokter Anda untuk mendapatkan petunjuk terbaik. (*)