Pilpres 2019
Andi Arief Beberkan Sikap Kubu Prabowo Terhadap Partai Demokrat, Sering Ditolak
Andi Arief Beberkan Sikap Kubu Prabowo Terhadap Partai Demokrat, Sering Ditolak. Simak selengkapnya.
“Bener, jangan mencari kambing hitam apalagi gunakan akun anonim. Mohon berdebat secara terbuka jauh lebih baik. Sampaikan juga buat Pak Sandi Uno,” tulisnya.
Diketahui Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah mengunjungi sejumlah tokoh nasional.
Bersama sang adik yang juga Eddie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, keduanya bersilaturahmi ke sejumlah tokoh.
Sebut saja Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta dengan keluarga presiden terdahulu Indonesia, yaitu BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta Megawati Soekarnoputri.
Bila AHY-Ibas sudah mengunjungi Jokowi hingga Megawati, apakah AHY juga berencana bersilaturahmi dengan calon presiden nomor 02, Prabowo Subianto?.
• Penerimaan CPNS 2019 Dibuka Usai Lebaran, Ini Alokasi Jumlah Pembagian Kuota Kursi
• Penerimaan CPNS 2019 Buka Habis Lebaran, Ini Besaran Gaji PNS Lulusan SMA
Makna Kunjungan AHY Menurut Pengamat
Pengamat Politik, Ray Rangkuti mengutarakan Langkah-langkah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat lebaran pertama, Rabu (5/6/2019) sebaiknya dibaca dalam langkah konsolidasi politik Partai Demokrat pasca pilpres.
"Langkah-langkah AHY bertemu dengan Jokowi paska pemungutan suara 17 April lalu sampai sekarang, lebaran pertama ke istana, tidak lagi bisa dibaca sekedar langkah rekonsiliasi politik," ujar Ray Rangkuti kepada Tribunnews.com, Kamis (6/6/2019).
Mengapa? Dia menjelaskan ada beberapa faktor, diantaranya, posisi Partai Demokrat di koalisi bukanlah partai yang menentukan.
Sejauh posisi Demokrat di dalam koalisi memang seperti ada dan tiada.
Oleh karena itu, imbuh dia, pertemuan berulang AHY dengan Jokowi tidak mewakili politik rekonsiliatif koalisi Prabowo Subianto dengan koalisi Jokowi.
• Merudapaksa 25 Siswi SMP, Pengusaha Kaya dan Mucikari Ini Divonis Hukuman Mati
• Ini 3 Daerah di Indonesia dengan Gaji PNS Tertinggi, SIap-Siap CPNS 2019 Dibuka
"Dan faktanya memang, berbagai langkah itu malah dikritik oleh partai koalisi Prabowo," jelasnya.
Selain itu memang ada komunikasi politik antara Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang selama ini dikenal mandeg.
Tapi, dia melihat, Mega dan SBY menyadari bahwa persoalan personal mereka memang tidak boleh menghambat dinamika politik yang lebih besar bagi kedua pihak. Apalagi dalam situasi yang saling menguatkan.
"Dan pelaku utamanya bukanlah mereka berdua tapi masuk ke generasi berikutnya. Dalam rangka inilah, kemampuan keduanya menahan ego personal memungkinkan langkah AHY dan Jokowi tidak mendapat sandungan," paparnya.