Lebaran

Begini Suasana & Kondisi Nabi Muhammad SAW Saat Merayakan Idul Fitri Pertama

Umat Muslim merayakan Idul Fitri 1440 H pada hari ini. Lalu bagaimana suasana & kondisi Nabi Muhammad SAW saat merayakan Idul Fitri pertama kali.

net via Tribun Travel
Ilustrasi Ucapan Selamat Lebaran 

UMAT Muslim merayakan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, Rabu (5/6/2019).

Sebelumnya sidang Isbat Kemenag RI menetapkannya pada Senin (3/6/2019).

Semua umat muslim di seluruh dunia merayakannya dengan penuh kebahagian.

1 Orang Terluka Akibat 3 Ledakan Saat Syuting Film James Bond, sebelumnya Daniel Craig juga Terluka

Tahun Ini Lebaran Paling Berat Bagi Partai Demokrat, SBY Tak Gelar Open House

Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus Izinkan Perubahan dalam Doa Bapa Kami, Begini Bunyinya

Tapi bagaimanakah suasana dan kondisi Nabi Muhammad SAW saat merayakan hari raya Idul Fitri pertama kali?

Untuk mengetahui itu mari kita simak selengkapnya sejarah hari raya Idul Fitri yang ada dalam tulisan ini.

 Penerimaan CPNS 2019 Segera Dimulai, Habis Lebaran Cepat Urus Dokumen Penting Ini

 Prabowo Lebaran di Hambalang, Tak Gelar Open House

 KM Lintas Timur Berpenumpang 20 Orang Tenggelam di Banggai Laut, 19 Orang Hilang 1 Selamat

 Libur Lebaran ke Pantai, Awas Gelombang Tinggi hingga 4 Meter, Ini Daftar Daerah Rawan dari BMKG

Ada sebuah riwayat yang menceritakan tentang asal mula terjadinya Hari Raya Idul Fitri disyari'atkan pada tahun pertama bulan hijriyah, namun baru dilaksanakan pada tahun kedua Hijriyah.

Sejarah Hari Raya

Sebelum ajaran Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw di Makkah, masyarakat Jahiliyah Arab sudah memiliki dua hari raya, yakni Nairuz dan Mahrajan.

Kaum Arab Jahiliyah menggelar kedua hari raya itu dengan menggelar pesta-pora.

Selain menari-nari, baik tarian perang maupun ketangkasan, mereka juga merayakan hari raya dengan bernyanyi dan menyantap hidangan lezat serta minuman memabukkan.

 Pagi Ini Presiden Jokowi Dijadwalkan Akan Salat Ied di Masjid Istiqlal

 Arab Saudi Lebaran Selasa Kemarin, Kenapa Indonesia Baru Hari Ini? Ini Penjelasannya

’Nairuz dan Mahrajan merupakan tradisi hari raya yang berasal dari zaman Persia Kuno,’’ tulis Ensiklopedi Islam.

Setelah turunnya kewajiban menunaikan ibadah puasa Ramadhan pada 2 Hijriyah, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dan An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah mengganti kedua hari raya itu dengan hari raya yang lebih baik, yakni Idul Fitri dan Idul Adha." (HR Daud dan Nasai)

Setiap kaum memang memiliki hari raya masing-masing. Ibnu Katsir dalam Kisah Para Nabi dan Rasul mengutip sebuah hadits dari Abdullah bin Amar:

"Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: ’’Puasanya Nuh adalah satu tahun penuh, kecuali hari Idul Fitri dan Idul Adha’.’’ (HR Ibnu Majah).

 Bawa Miniatur Masjid, Ratusan Warga Takbiran Keliling di Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara

 Kapolres Metro Jakut Ingatkan Anggota Waspada Pascateror Bom Bunuh Diri Kartasura

Jika merujuk pada hadis di atas, maka umat Nabi Nuh AS pun memiliki hari raya.

Sayangnya, kata Ibnu Katsir, hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah itu sanadnya dhaif (lemah). Rasulullah Saw membenarkan bahwa setiap kaum memiliki hari raya.

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, Abu Bakar pernah memarahi dua wanita Anshar memukul rebana sambil bernyanyi-nyanyi.

"’Pantaskah ada seruling setan di rumah, ya Rasulullah Saw?’’ tanya Abu Bakar.

"Biarkanlah mereka wahai Abu Bakar. Karena tiap-tiap kaum mempunyai hari raya, dan hari ini adalah hari raya kita,’’ sabda Rasul Saw.

 Ini 3 Daerah di Indonesia dengan Gaji PNS Tertinggi, SIap-Siap CPNS 2019 Dibuka

Sejarah Idul Fitri

Menurut Ensiklopedia Islam, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran untuk pertama kalinya dirayakan umat Islam selepas Perang Badar pada 17 Ramadhan Tahun ke-2 Hijiriyah.

Dalam pertempuran itu, umat Islam meraih kemenangan. Sebanyak 319 kaum Muslimin harus berhadapan dengan 1.000 tentara dari kaum kafir Quraisy.

 Surat PermenpanRB Terbit, Penerimaan CPNS 2019 Buka Usai Lebaran, Ini Syaratnya

Pada tahun itu, Rasulullah SAW dan para sahabat merayakan dua kemenangan, yakni keberhasilan mengalahkan pasukan kaum kafir Quraisy dalam Perang Badar dan menaklukkan hawa nafsu setelah sebulan berpuasa.

Dari sinilah lahirnya ungkapan "Minal 'Aidin wal Faizin" yang lengkapnya ungkapan doa kaum Muslim saat itu: Allahummaj 'alna minal 'aidin walfaizin -- Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang kembali (dari Perang Badar) dan mendapatkan kemenangan.

Menurut sebuah riwayat, Nabi SAW dan para sahabat menunaikan Shalat Id pertama kali dalam kondisi luka-luka yang masih belum pulih akibat Perang Badar.

 Penerimaan CPNS 2019 Segera Dimulai, Habis Lebaran Cepat Urus Dokumen Penting Ini

 Tak Hanya Ucapan, Taqaballahu Minna Wa Minkum Berarti Doa. Ini Manfaat yang Didapat Saat Mengamalkan

Rasulullah Saw pun dalam sebuah riwayat disebutkan, merayakan Hari Raya Idul Fitri pertama dalam kondisi letih. Sampai-sampai Nabi SAW bersandar kepada Bilal ra dan menyampaikan khotbah 'Id.

Dalam suasana Id, para sahabat saling bertemu dengan mengucapkan doa "Taqobbalallahu minna waminkum" yang artinya "Semoga Allah menerima ibadah kita semua".

 Penerimaan CPNS 2019 Segera Dimulai, Habis Lebaran Cepat Urus Dokumen Penting Ini

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata, bahwa jika para sahabat Rasulullah Saw berjumpa dengan hari ‘id (Idul Fithri atau Idul Adha), satu sama lain saling mengucapkan:

“Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amal kami dan amal kalian).”

Menurut Ibnu Katsir, pada Hari Raya Idul Fitri yang pertama, Rasulullah Saw pergi meninggalkan masjid menuju suatu tanah lapang dan menunaikan shalat 'Id di atas lapang itu.

Sejak itulah, Nabi Muhammad Saw dan para sahabat menunaikan shalat Id di lapangan terbuka, bukan di dalam masjid.

Demikian Pengertian, Sejarah, dan Ungkapan di Hari Raya Idul Fitri. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan mengampuni dosa kita. Amin...! Wallahu a'lam bish-shawabi.(ewis herwis)

Artikel Ini Telah Tayang di Bangkapos.com dengan judul 'Banyak yang Tak Tahu, Inilah Asal Mula Perayaan Hari Raya Idul Fitri.

http://bangka.tribunnews.com/amp/2017/06/25/banyak-yang-tak-tahu-inilah-asal-mula-perayaan-hari-raya-idul-fitri?page=all

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved