Masalah Boeing 737 Max Belum Selesai, Ada Ancaman Baru Boeing 737 Lainnya

Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan ratusan pesawat Boeing 737 kemungkinan menggunakan suku cadang yang diproduksi tidak layak.

thinkstockphotos
Ilustrasi. Boeing 737 

Otoritas itu menilai sebanyak 148 suku cadang tersebut bermasalah karena rentan rusak sebelum waktunya karena dihasilkan dari proses produksi yang tidak sesuai standar.

 Menanggapi pertanyaan FAA, Boeing menyatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang komponen slat track yang bermasalah.

WARTA KOTA, PALMERAH--- Tampak permasalahan Boeing tidak berhenti setelah musibah jatuhnya dua Boeing 737-Max 8.

Belum lama ini otoritas penerbangan sipil di Amerika Serikat mengungkap masalah baru yang ada di pesawat Boeing 737.

Federal Aviation Administration (FAA), Minggu (2/6/2019), menyatakan ratusan pesawat Boeing 737 kemungkinan menggunakan suku cadang yang diproduksi secara tidak layak.

FAA meminta Boeing segera mengganti suku cadang tersebut.

Otoritas itu menilai sebanyak 148 suku cadang tersebut bermasalah karena rentan rusak sebelum waktunya karena dihasilkan dari proses produksi yang tidak sesuai standar.

Keseluruhan suku cadang bermasalah itu merupakan bagian dari komponen mesin yang mengatur leading edge slat track.

Albert Mulai Usaha saat Masih Belajar di Kampus, Bangun Pukul 03.00

Slat merupakan semacam panel, yang berada di bagian sayap pesawat.

Saat pesawat hendak lepas landas dan mendarat, panel ini akan terbuka, membuat bagian depan sayap menjadi lebih lebar.

FAA menenggarai komponen yang bermasalah itu terpasang di 179 Boeing 737 seri MAX, dan Boeing 737 seri NG.

Di banyak negara, Boeing 737 seri Max masih dilarang terbang menyusul dua musibah fatal di Indonesia dan di Etiopia yang menewaskan hingga lebih dari 300 orang.

Boeing hingga kini masih melakukan perbaikan atas software yang diduga menjadi penyebab dari kedua kecelakan yang serupa itu.

Menanggapi pertanyaan FAA, Boeing menyatakan belum pernah mendapatkan informasi tentang komponen slat track yang bermasalah.

Soal Perang Dagang, China Bilang Ketegangan Disebabkan oleh Amerika Serikat

Namun setelah pernyataan FAA, produsen pesawat terbesar di dunia itu menyatakan telah mengidentifikasi sekitar 20 unit Boeing 737 Max yang kemungkinan menggunakan suku cadang yang bermasalah.

Boeing akan melakukan pemeriksaan atas sukucadang bermasalah itu di 159 unit Boeing MAX lainnya.

Untuk pesawat Boeing 737 seri NG, Boeing menyatakan telah mengidentifikasi 21 unit yang menggunakan part yang kemungkinan bermasalah.

Produsen pesawat asal AS itu menyarankan maskapai pembeli produknya untuk memeriksakan Boeing 737 NG yang ada di armada mereka.

Perusahaan Rintisan Warung Pintar Punya Target 5.000 Kios Hingga Akhir Tahun

Boeing 737 NG merupakan generasi ketiga 737 yang mulai diproduksi sejak tahun 1997.

FAA menyatakan, kerusakan total leading slat track tidak mengakibatkan pesawat tidak berfungsi.

Namun part yang gagal bisa menyebabkan pesawat mengalami gangguan dalm penerbangan.

FAA berniat menerbitkan airworthiness directive  semacam instruksi yang harus dipenuhi Boeing dan maskapai pengguna 737 untuk mengidentifikasi dan mengganti seluruh suku cadang yang bermasalah.

Setelah instruksi itu terbit, maka maskapai harus memeriksakan armadanya, dan mengganti komponen yang dinilai bermasalah sebelum 10 hari.

Namun dalam periode 10 hari itu, pesawat masih boleh diterbangkan.

Jumlah Penumpang Pesawat Menurun, Dampak Harga Tiket Pesawat Mahal?

Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Otoritas Penerbangan AS Mengungkap Ancaman Baru di Boeing seri 737

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved