Harga Tiket Sampai Rp 21,9 Juta, Menhub Akan Tegur Garuda Indonesia & Traveloka
Harga Tiket Sampai Rp 21,9 Juta, Menhub Akan Tegur Garuda Indonesia & Traveloka. Simak lengkapnya.
MASKAPAI Garuda Indonesia dan Traveloka akan ditegur Kemenhub akibat harga tiket yang terlalu mahal.
Sebelumnya tersebar luas harga tiket sampai Rp 21,9 juta.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun berjanji akan menegurnya.
• Annisa Pohan Doakan Ani Yudhoyono: Semoga Sakitmu ini Membuat Dosamu Bersih, Insya Allah
• PDAM Depok Siagakan 179 Personel Selama Libur Lebaran
• Ini Laptop 5G Pertama di Dunia dari Lenovo dan Qualcomm, Laptop Layar Lipat pun Sedang Disiapkan
Ini merupakan harga tiket Garuda Indonesia kelas bisnis rute Bandung-Medan.
"Saya akan menegur yang menjadi stakeholder dari maskapai, dalam hal ini Garuda Indonesia. Karena ini menyesatkan informasinya, BandungiKualanamu Rp 21 juta," kata Budi kepada awak media di Posko Nasional Terpadu Angkutan Lebaran di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (30/5/2019).
Menhub menilai, meskipun harga tiket tersebut bukan sekali penerbangan, tarif yang dikenakan kurang bijak karena terlalu mahal. Apalagi, transit yang ditentukan terbilang aneh.
" Tiket transit yang tidak masuk di akal, bikin tiket dari Bandung ke Bali. Dari Bali-Jakarta, Jakarta ke Kualanamu. Kalau eggak dari Jakarta ke Hong Kong baru ke Kualanamu bisa begitu," ungkapnya.
"Jadi, saya minta warga untuk menegur Traveloka yang memberikan infromasi yang menyesatkan," katanya.
• Konten Youtube Kapten Vincent Tidak Salah, Menkominfo Malah Ingin Diajak Gabung
• Kondisi Ani Yudhoyono Memburuk, Para Politisi Kirim Doa Bahkan Ada yang dari Mekkah
• Khusus Jumat Ini Jakarta Fair Kemayoran Buka Lebih Awal Pukul 10.00 WIB
Dia menambahkan, selama ini pihaknya terus berkomitmen memberikan layanan informasi transportasi publik dengan baik kepada publik, termasuk soal harga tiket pesawat. Karena itu, Menhub mengimbau jika ada pihak-pihak yang berusaha menyesatkan, mereka harus ditegur.
"Apalagi, mendapatkan keuntungan dari ketidakjelasan informasi, itu harus ditegur. Oleh karena itu, saya minta Garuda Indonesia untuk menegur dan saya sudah menyampaikan ke media melalui Garuda Indonesia untuk menyampaikan itu," lanjutnya.
Selain itu, Menhub tidak setuju dan menoleransi Garuda Indonesia dan Traveloka memberlakukan harga tiket itu karena alasan penerapan tarif batas atas (TBA) maskapai penerbangan beberapa waktu lalu.
• Khusus Jumat Ini Jakarta Fair Kemayoran Buka Lebih Awal Pukul 10.00 WIB
• Janda Pengidap HIV-AIDS Akui Kerap Gonta-ganti Pacar, Beratnya Kini Menyusut dari 65 kg Jadi 35 kg
• Kondisi Ani Yudhoyono Memburuk, Para Politisi Kirim Doa Bahkan Ada yang dari Mekkah
"Jadi kita kalau berpikir itu harus berpikir positif, mengapa tidak buat (rute) Bandung-Jakarta, Jakarta-Kualanamu. Bandung-Jakarta ada penerbangan, kalau memang pemikirannya konstruktif itu yang dilakukan. Ini pemikirannya tidak konstruktif," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, manajemen Garuda Indonesia membantah menjual harga tiket sebesar Rp 21,9 juta untuk rute Bandung-Medan. VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, harga tiket tersebut bukan merupakan penerbangan langsung.
• Terungkap! Gaji PNS Kemenkumham Untuk Lulusan SMA Terbaru Tahun 2019, Siap-Siap Daftar CPNS 2019
• Ajak Masyarakat Dukung TNI-Polri, Boni Hargens : Aksi Kerusuhan 22 Mei Baru Permulaan
• Persebaya Surabaya Ditahan Imbang PSIS Semarang, Djadjang Nurdjaman: Pemain Kurang Kompak
"Bukan penerbangan langsung, tapi melibatkan banyak kota sebagai transit, yaitu Bandung-Denpasar-jakarta-Kualanamu dan memutar jauh sehingga harganya menjadi mahal," ujar Ikhsan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/5/2019).
Ikhsan menambahkan, Garuda Indonesia sendiri tidak punya rute langsung Bandung-Medan. Akan tetapi, rute yang disediakan Garuda adalah Jakarta-Medan.