Televisi

Sinetron Jodoh Wasiat Bapak Tayang 1.000 Episode, Adly Fairuz Menganggap Sebagai Berkah Ramadan

Sinetron Jodoh Wasiat Bapak (JWB) mencatatkan prestasi setelah mampu membuat 1.000 episode sejak ditayangkan perdana di ANTV pada 17 April 2017.

Warta Kota/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko
Pesinetron Adly Fairuz menggelar syukuran setelah sinetron 'Jodoh Wasiat Bapak' yang dibintanginya menembus 1.000 episode sejak tayang perdana 17 April 2017 di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019) malam. 

Target pencapaian sinetron Jodoh Wasiat Bapak (JWB) yang ditayangkan ANTV setiap hari pukul 22.00 WIB jauh melampaui rencana awal.

Ketika pertama ditayangkan di layar ANTV dengan judul Jodoh Pengantar Jenazah pada 17 April 2017, sinetron Jodoh Wasiat Bapak hanya digarap 30 episode saja.

Kenyataannya, sinetron yang dibintangi Adly Fairuz, Vinessa Inez hingga Tessa Kaunang dan komedian Bopak Castello itu mampu menembus episode awal tersebut.

Pesinetron Adly Fairuz menggelar syukuran bersama Ferry Tobali, Produser Sinetron 'Jodoh Wasiat Bapak', setelah sinetron tersebut menembus 1.000 episode sejak tayang perdana 17 April 2017 di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019) malam.
Pesinetron Adly Fairuz menggelar syukuran bersama Ferry Tobali, Produser Sinetron 'Jodoh Wasiat Bapak', setelah sinetron tersebut menembus 1.000 episode sejak tayang perdana 17 April 2017 di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019) malam. (Warta Kota/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Dari 30 episode, target sinetron Jodoh Wasiat Bapak lalu dinaikkan menjadi 100 episode.

Target tersebut juga berhasil digapai Adly Fairuz dkk.

"Target sinetron Jodoh Wasiat Bapak yang semula hanya 30 episode berubah menjadi 100, kemudian 500 episode, dan alhamdulillah semuanya tercapai," kata Ferry Tobali, produser rumah produksi Tobali Putra Production, Rabu (29/5/2019) malam.

Jarang Main Sinetron, Kini Aldi Taher Banting Stir Jualan Mi Ayam

Dari Pesantren ke Akting Sinetron, Syakir Daulay Kini Bernyanyi dan Disebut Maher Zain Indonesia

Tobali Putra Production adalah rumah produksi yang sukses membuat sinetron Jodoh Wasiat Bapak sejak episode satu.

Ferry Tobali bahkan tidak menyangka, banyak penonton ANTV yang senang dan menggemari sinetron garapannya tersebut.

"Lima bulan pertama memproduksi Jodoh Wasiat Bapak langsung meledak, makanya sampai ditargetkan hingga 500 episode," ujar Ferry Tobali.

Adly Fairuz bersaa para artis pemeran serial Jodoh Wasiat Bapak pada 24 Maret 2018.
Adly Fairuz bersaa para artis pemeran serial Jodoh Wasiat Bapak pada 24 Maret 2018. (warta kota/nur ichsan)

Ferry Tobali semakin terkejut ketika sinetron Jodoh Wasiat Bapak mampu menembus sampai 1.000 episode.

"Ini jackpot!" ucapnya senang.

Atas pencapaian 1.000 episode sinetron Jodoh Wasiat Bapak itu, Tobali Putra Production menggelar syukuran perolehan 1.000 episode di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Setelah Sinetron India dan Tayangan Lokal, ANTV Coba Menghadirkan Serial Super Family dari Turki

Akan Dijual kepada Seseorang, Ini Kesulitan Ranty Maria Perankan Indah di Sinetron Cahaya Terindah

Syukuran digelar bersamaan dengan acara buka puasa bersama dan berbagi santunan ke puluhan anak panti asuhan.

Adly Fairuz begitu gembira saat mengetahui capaian sinetron Jodoh Wasiat Bapak itu.

"Ini berkah banget, semoga bisa menjadi tontonan yang menjadi tuntutan, menampilkan yang beda dan baru," kata Adly Fairuz.

Pesinetron Adly Fairuz menggelar syukuran bersama Ferry Tobali, Produser Sinetron 'Jodoh Wasiat Bapak', setelah sinetron tersebut menembus 1.000 episode sejak tayang perdana 17 April 2017 di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019) malam.
Pesinetron Adly Fairuz menggelar syukuran bersama Ferry Tobali, Produser Sinetron 'Jodoh Wasiat Bapak', setelah sinetron tersebut menembus 1.000 episode sejak tayang perdana 17 April 2017 di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019) malam. (Warta Kota/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

Adly Fairuz bahkan meyakini, nafas sinetronnya ini masih panjang di hari esok.

"Jodoh Wasiat Bapak akan ada terus. Sekarang aja sudah 3 kali lebaran ditayangkan di ANTV," katanya

Selain disukai penonton, sinetron Jodoh Wasiat Bapak menjadi tontonan favorit karena tempat syutingnya yang nyaman dan enak hingga membuat betah para bintang sinetronnya.

"Komunikasi dengan produser dan pihak televisi juga enak, mesti jarang ketemu," ujarnya.

Teguran KPI

Meski tidak menduga bertahan sampai 1.000 episode, perjalanan sinetron Jodoh Wasiat Bapak tidak mulus.

Wikipedia mencatat, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat pernah menilai Jodoh Wasiat Bapak yang ditayangkan ANTV pada 3 September 2017 mulai pukul 10.27 WIB dan 18 September 2017 mulai pukul 18.52 WIB tidak memperhatikan sejumlah ketentuan.

Sinetron Para Pencari Tuhan Siap Temani Masyarakat di Bulan Ramadan

Tembus 100 Episode, Aditya Gumay Mengajak Pemain dan Kru Sinetron Lenong Legenda Gelar Syukuran

Misalnya saja, Jodoh Wasiat Bapak dinilai KPI Pusat melanggar ketentuan perlindungan anak-anak dan remaja, serta pembatasan program siaran mistik, horor dan supranatural sebagaimana telah diatur dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI Tahun 2012.

Program siaran tersebut juga dianggap KPI menampilkan banyak muatan horor (hantu) yang dapat menimbulkan kengerian ditengah masyarakat.

Pesinetron Adly Fairuz menggelar syukuran setelah sinetron 'Jodoh Wasiat Bapak' yang dibintanginya menembus 1.000 episode sejak tayang perdana 17 April 2017 di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019) malam.
Pesinetron Adly Fairuz menggelar syukuran setelah sinetron 'Jodoh Wasiat Bapak' yang dibintanginya menembus 1.000 episode sejak tayang perdana 17 April 2017 di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019) malam. (Warta Kota/Heribertus Irwan Wahyu Kintoko)

KPI Pusat menilai program siaran yang menampilkan muatan mistik, horor dan/atau supranatural yang menimbulkan ketakutan dan kengerian khalayak dikategorikan sebagai program siaran klasifikasi D (Dewasa).

Program klasifikasi D hanya dapat ditayangkan pada pukul 22.00-03.00 waktu setempat, sebagaimana diatur dalam Pasal 32 SPS KPI Tahun 2017.

Sejauh ini, Jodoh Wasiat Bapak ditayangkan selama satu jam mulai pukul 22.00 WIB.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved