Televisi
Mendapatkan Teguran Keras dari KPI dan MUI Pusat, ANTV Segera Mengevaluasi Tayangan Pesbuker
Tayangan Pesbuker yang menjadi unggulan di ANTV kembali mendapatkan teguran dari KPI Pusat, melalui MUI Pusat, selama ditayangkan di bulan Ramadan.
Penulis: Irwan Wahyu Kintoko | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat terhadap tayangan Pesbukers Ramadan segera ditanggapi ANTV.
ANTV, melalui perwakilannya, telah bertemu dengan pengurus MUI Pusat di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019) siang, untuk menyelesaikan persoalan Pesbuker.
Menurut Monica Desideria, General Manager Marketing Communication ANTV, dari pertemuan bersama MUI Pusat, Rabu siang, pihaknya sepakat memperbaiki dan mengevaluasi program unggulannya tersebut.

"Kami sudah mendapatkan masukan juga dari KPI Pusat. Kami akan segera melakukan perbaikan dan mengevaluasi," kata Monica Desideria berbincang, Kamis (30/5/2019).
Setelah mendapatkan teguran KPI melalui MUI Pusat terkait program Ramadan di Pesbukers itu, lanjut Monica Desideria, ANTV langsung melakukan perbaikan di Pesbukers.
"Perbaikan yang dilakukan ada di beberapa konten (materi dalam Pesbukers). Sebenarnya tidak terlalu signifikan, tapi kami mengikuti saran dari KPI," jelas Monica Desideria.
• Setelah Pesbukers Kena Tegur MUI, 3 Acara Sahur Ramadan Juga Mengandung Unsur Melecehkan
• MUI Minta Acara Pesbukers ANTV Dihentikan, Ini Tujuh alasannya dan Tanggapan Pihak ANTV
Pihaknya juga akan memeriksa ulang terkait masukan dari KPI dan MUI yang menduga ada penonton usia anak-anak yang dilibatkan saat Pesbukers ditayangkan langsung dari studio Pesbuker.
"Kami akan cek lagi, apakah benar itu (ada penonton) anak-anak," kata Monica Desideria.
Teguran Keras
Sebelumnya, MUI Pusat memberi teguran keras ke sejumlah program Ramadan, diantaranya Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadan.
Teguran keras dilayangkan KPI melalui MUI Pusat setelah menganggap kedua program tersebut dinilai tidak layak ditayangkan selama bulan suci Ramadan 1440 H.
Sebab, MUI Pusat menilai, program-program televisi tersebut tak memenuhi unsur pendalaman kajian Islam.

Wakil Sekertaris Jenderal MUI Pusat KH Masduki Baidlowi mengatakan, program tersebut tidak baik ditayangkan dan ditonton masyarakat Indonesia.
"Tayangan-tayangan itu tidak memberikan penambahan akhlak dan ilmu Islam selama bulan Ramadan," kata KH Masduki di Kantor MUI Pusat, Rabu (29/5/2019).
Elvi Hudriyah, tim monitoring siaran televisi selama Ramadan dari MUI Pusat, menyatakan, pihaknya menemukan banyak acara menyimpang dan keluar dari norma Islam.
• Setelah Absen Lama, Luna Maya Kembali Menyibukkan Diri Bermain di Program Komedi Pesbukers
• Pesbukers Tampil Istimewa Selama Ramadhan dan Menghadirkan Puluhan Selebritas Ternama
"Selama 12 tahun kami melakukan monitoring terhadap program Ramadan, dan yang tidak memiliki itikad baik adalah program Ramadan Pesbukers ANTV setiap tahunnya, dan itu tidak diperbaiki selama ini," ucap Elvi Hudriyah.
Program tersebut dianggap menyalahi norma keislaman karena sering mempertontonkan goyangan yang cenderung erotis, hingga sentuhan fisik dan ucapan yang tidak terdengar baik.
"Tayangan tersebut tidak memberikan apresiasi konten peningkatan spiritual. Bagi yang menjalankan ibadah puasa, tentu butuh sajian tayangan yang mendidik agama," kata Amir Zah, tim monitoring tayangan televisi selama Ramadan dari MUI Pusat.