Peringati Hari Tembakau Dunia, Andritany dan Ferry Indrasjarief Ajak Gencarkan Tribun Tanpa Asap
"Ya kami cukup prihatin dengan meningkatnya perokok pemula. Maka dari itu kami ingin memperluas pengendalian tembakau itu,"
Penulis: Gisesya Ranggawari | Editor: Ahmad Sabran
Koalisi Nasional Masyarakat Sipil memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2019 dengan mengadakan diskusi guna memperluas gerakan pengendalian tembakau di Indonesia.
Koalisi masyarakat yang concern terhadap pengendalian tembakau khususnya rokok tersebut membuka diskusi pada Selasa (28/5/2019) di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Selatan.
• VIDEO: RPTRA Kampung Rambutan, Anak-anak Bisa Bermain Sambil Menunggu Bus Mudik
Diskusi ini merupakan berupa pemaparan betapa pentingnya pengaturan tembakau oleh Sudibyo Markus, Koordinator Program Nasional Indonesia Institute for Social Development, dan Hafizh Syafa’aturrahman, Ketua Ikatan Pemuda Muhammadiyah.
• VIDEO: SBY Tanggapi Berbagai Isu Soal Pertemuan Anaknya dengan Jokowi
Turut hadir juga Ketua Umum the Jakmania (suporter Persija), Ferry Indrasjarief dan Kapten Timnas Indonesia sekaligus Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa yang keduanya merupakan penggiat Gerakan Tribun Tanpa Asap.
"Ya kami cukup prihatin dengan meningkatnya perokok pemula. Maka dari itu kami ingin memperluas pengendalian tembakau itu," kata Sudibyo Markus, Koordinator Program Nasional Indonesia Institute for Social Development.
• VIDEO: Mudik BUMN Bareng Jasa Raharja, Ribuan Orang Naik 19 Kereta Berangkat Menuju Surabaya
"Kami juga meminta pemerintah pengeluarkan kebijakan untuk sebuah langkah proteksi kepada warga negaranya seperti anak-anak dan perempuan," tambahnya.
Sementara itu, Andritany Ardhiyasa sangat mendukung perluasan pengaturan tembakau dalam hal ini rokok menuju ke ruang publik, salah satunya di stadion sepakbola.
Menurut Andritany, berkaca kepada negara-negara maju yang sepakbolanya sudah mendunia, pembatasan rokok di dalam stadion sudah diberlakukan.
"Saya sangat setuju sekali dengan pengaturan tembakau ini, salah satunya kan lewat Gerakan Tribun Tanpa Asap," kata Andritany.
"Karena tribun di stadion sepakbola itu harus membuat penonton nyaman dan aman tidak ada penyakit. Kalau ambil contoh bisa lihat sepakbola Eropa, anak kecil bahkan balita bisa datang ke stadion tanpa rasa takut," jelas Andritany.
Koalisi Nasional Masyarakat Sipil ini juga ingin mendorong PSSI sebagai lembaga sepakbola nasional bisa mengadopsi kebijakan FIFA yaitu Tobacco Free Policy for FIFA Events.
Kebijakan itu merupakan salah satu bentuk komitmen FIFA untuk mebolak segala bentuk kerja sama dengan industri rokok. (M17)