Rakyat Menjerit karena Jelang Lebaran Harga Daging Ayam dan Sapi Merangkak Naik
Semoga tidak naik lagi Lebaran nanti, kenaikan ini saja mengakibatkan sepi pembeli bagaimana kalau naik lagi.
Penulis: Muhammad Azzam |
Sembilan hari menjelang lebaran 2019, harga daging ayam dan sapi merangkak naik.
Salah seorang pedagang daging ayam, Yayan (23), membenarkan kenaikan harga ini.
"Harga naik, daging ayam negeri naik dari Rp 29.000 menjadi Rp 31.000 perkilo," ujar Yayan kepada Warta Kota di Pasar Baru Bekasi, Jalan Insinyur Juanda, Bekasi Timur, Senin (27/5/2019).
Ia menyebut, kenaikan yang terjadi belum berpengaruh dengan minat masyarakat dalam membeli daging ayam negeri.
"Omzet masih aman, kenaikan belum terlalu tinggi. Tapi kelihatannya bakal naik terus sampai dekat lebaran nanti," katanya.
• Cara Mudah Memesan Makanan di Jalan Tol Saat Melakukan Mudik
Selain daging ayam, kenaikan juga terjadi pada harga daging sapi.
"Iya naik daging sapi, dari Rp 120 ribu naik jadi Rp 125-130 ribu perkilogram," kata seorang pedagang sapi bernama Soleh (38).
Soleh berharap, harga daging sapi tidak akan terus naik.
"Semoga tidak naik lagi Lebaran nanti, kenaikan ini saja mengakibatkan sepi pembeli bagaimana kalau naik lagi," katanya.
Akibat kenaikan harga, bukan hanya dikeluhkan pedagang.
Kalangan rakyat di Bekasi menjerit karena kenaikan harga yang terjadi menjelang Lebaran di saat kebutuhan semakin meningkat.
• Terungkap Upaya Penyelundupan Manusia Lewat Celah Sempit Dashboard Mobil dan Sela Mesin
Sementara itu, Tim Monitoring Harga Pasar Baru Bekasi, Agus Karyadi mengatakan hampir dominan harga kebutuhan pokok di Pasar Baru Bekasi normal dan tidak terjadi kenaikan.
"Hanya beberapa saja naik, harga lainnya normal. Kenaikannya juga engga terlalu tinggi," katanya saat dikonfirmasi.
Adapun komoditi yang mengalami kenaikan harga yakni cabai rawit merah naik Rp 5000 dari harga Rp 20.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram, ayam negeri naik Rp 2000 dari harga Rp 29.000 menjadi Rp 31.000 per kilogram, kacang hijau naik Rp 1000 dari harga Rp 18.000 menjadi Rp.19.000 perkilogram.
Kemudian, bawang merah naik Rp 5000 dari harga Rp 30.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram dan bawang putih cutting naik Rp 5000 dari harga Rp 40.000 menjadi Rp 45.000 per kilogram.

Sementara komoditi yang mengalami penurunan harga yakni beras premium turun Rp 500 dari harga Rp 12.000 menjadi Rp 11.500 per kilogram, beras medium turun Rp 500 dari harga Rp 11.000 menjadi Rp 10.500 per kilogram, gula putih turun Rp 1000 dari harga Rp 14.000 menjadi Rp 13.000 per kilogram dan ikan asin teri medan turun Rp 5.000 dari harga Rp 130.000 menjadi Rp 125.000 per kilogram.
"Harga komoditi lain normal, kalau kenaikan disebabkan daya pembeli yang meningkat dan stok barang yang berkurang atau minim."
"Tetapi, kalau penurunan harga disebabkan stok barang yang masih banyak," katanya.
• Dishub DKI Menjelaskan hanya mengalokasikan 60 persen Membuat Pemudik Tak Dapat Tiket Balik Gratis,