Kasus Penyekapan

Mirip Hoax Ratna Sarumpaet, Kasus Penyekapan Istri Ketua KPU Ternyata Direkayasa Korbannya

Sebuah kasus mirip hoax Ratna Sarumpaet terjadi. Kali ini kasus itu terjadi di jajaran KPU. Simak kisah selengkapnya.

Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw
KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN
Polisi mengamankan tali tambang dari rumah Ketua KPU Cianjur, Jawa Barat, Hilman Wahyudi yang digunakan dua pelaku untuk menyekap istrinya, Kamis (23/05/2019) malam. Ternyata kasus ini mirip hoax ratna sarumpaet. 

SEBUAH kasus mirip perkara hoax Ratna Sarumpaet terjadi lagi di jajaran KPU.

Ya, kasus hoaks Ratna Sarumpaet tadinya sangat ramai dibicarakan, bahkan Ratna kini sudah mendekam di penjara.

Tapi kini giliran teka-teki drama penyekapan terhadap istri Ketua KPU Kabupaten Cianjur yang mulai terkuak.

Luna Maya Bongkar Isi Parcel Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Jelang Lebaran 2019

Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator

Gaji Tukang Cukur Ini Kalahkan Gaji PNS DKI Jakarta

Berkaca dari Sikap Megawati di Pilpres 2009,Mahfud MD Analisa Sikap Prabowo Usai Putusan MK

Kubu Prabowo Dianggap Buat Framing Opini Berbahaya Soal MK, Jokowi: Jangan Rendahkan Insitusi Negara

Sebelumnya cukup ramai diberitakan dimana istri Ketua KPU diseret dan disekap oleh 2 pria tak dikenal di rumahnya sendiri.

Melalui sebuah video, istri Ketua KPU Kabupaten Cianjur Yanti Hera Susanti (39) yang sebelumnya mengaku diikat dan diseret akhirnya buka suara dan meminta maaf kepada semua pihak atas rekayasa yang telah menyita perhatian publik.

Melalui video berdurasi 34 detik, Sabtu (25/5/2019) pagi, Yanti Hera Susanti memberikan klarifikasi drama penyekapannya.

"Saya mohon maaf atas rekayasa yang telah saya perbuat," ujar Yanti Hera Susanti dalam video tersebut.

Ia mengaku khilaf telah merekayasa adegan ia disekap dan diikat di bagian belakang rumah.

BEREDAR, Sandiaga dan AHY Masuk di Susunan Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, Begini Katanya

Video setengah menit tersebut sangat singkat.

Yanti pun tak menjelaskan secara detail alasan kenapa ia sampai merekayasa sebuah adegan penyekapan yang membuat semua pihak kaget.

Video tersebut direkam saat Yanti Hera Susanti memohon permintaan maaf langsung di depan Kapolres Cianjur.

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah mengatakan, walaupun yang bersangkutan sudah jujur, pihaknya tetap melakukan pendalaman dan penyidikan untuk mengetahui motif yang sebenarnya sehingga yang bersangkutan melakukan hal tersebut.

"Apabila suami tidak menuntut dan karena tidak ada yang dirugikan saya akan mengembalikan permasalahan ini ke pihak keluarganya," kata Soliyah, Sabtu (25/5/2019).

 Luna Maya Bongkar Isi Parcel Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Jelang Lebaran 2019

 Mahfud MD Bela Bambang Widjojanto Pengacara Kubu Prabowo yang Sebut MK Mahkamah Kalkulator

 Gaji Tukang Cukur Ini Kalahkan Gaji PNS DKI Jakarta

 Berkaca dari Sikap Megawati di Pilpres 2009,Mahfud MD Analisa Sikap Prabowo Usai Putusan MK

 Kubu Prabowo Dianggap Buat Framing Opini Berbahaya Soal MK, Jokowi: Jangan Rendahkan Insitusi Negara

Kapolres menduga kasus ini mencuat dan murni karena masalah keluarga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved