Liga 1
Ivan Kolev Ungkap Tiga Faktor Kekalahan 2-1 Persija Jakarta atas PSIS Semarang
Persija Jakarta harus takluk 2-1 atas tuan rumah PSIS Semarang pada match day kedua Liga 1 2019, Minggu (26/5/2019) malam di Stadion Moch. Soebroto,
Penulis: Gisesya Ranggawari |
Persija Jakarta harus takluk 2-1 atas tuan rumah PSIS Semarang pada match day kedua Liga 1 2019, Minggu (26/5/2019) malam di Stadion Moch. Soebroto, Magelang.
Sejatinya tim berjuluk Macan Kemayoran itu sempat unggul 1-0 di babak pertama lewat gol Ryuji Utomo di menit ke-37.
Namun keunggulan Persija hanya bertahan sampai menit ke-75 saat mimpi tim Ibu Kota meraih tiga poin perdana dibuyarkan oleh tandukan sang kapten PSIS, Hari Nur Yulianto.
Tidak butuh waktu lama untuk membalikan keadaan, hanya berselang dua menit Hari Nur kembali memperdaya kiper Persija, Andritany Ardhiyasa memanfaatkan kesalahan bek tim tamu.

Sang juru taktik Persija Ivan Kolev mengaku susah mempercayai hasil anak asuhannya ini sebab menurutnya tim Macan Kemayoran menguasai pertandingan, bahkan unggul lebih dulu.
"Sebenarnya saya susah bicara dan susah percaya dengan hasil ini. Kami di babak pertama main bagus dan menang 1-0," ucap Kolev pada jumpa pers, Minggu (26/5/2019) selepas laga.
Ivan Kolev juga mengungkapkan setidaknya ada tiga faktor yang menjadi penyebab kalahnya Macan Kemayoran setelah sempat unggul 1-0 sampai menit ke-70an.
1. Kehilangan Konsentrasi karena Gagal Cetak Gol Meski Banyak Peluang
Faktor yang pertama adalah gagalnya barisan lini serang menembus pertahanan PSIS Semarang yang membuat beberapa pemain frustasi dan kehilangan konsentrasi di 15 menit terakhir jelang bubar.
Sebenarnya Bruno Matos, Marko Simic, dan Riko Simanjuntak berkali-kali mengancam gawang PSIS yang dikawal Jandia Eka Putra, namun peluang-peluang itu masih terbuang percuma.
"Babak kedua kami mengontrol permainan, memang babak kedua kami harus cetak gol, tapi tidak juga berhasil. Dalam waktu 10 menit kami buat dua kesalahan dan kemasukan dua gol membuat semua selesai," terang Kolev.
2. Jadwal Padat dan Tandang
Faktor lainnya yaitu jadwal padat ditambah Persija sebagai juara bertahan harus melakoni tiga laga awal sebagai tim tamu setelah sebelumnya masih bermain di ajang AFC Cup 2019.
"Setiap 5 hari ada pertandingan, kami tidak bisa salahkan pemain karena mereka telah berusaha. Di pertandingan tadi juga hanya 10 menit berubah semua," ucap pelatih 61 tahun itu.
3. Lemahnya Antisipasi Bola Crossing
Menurut Kolev, kelemahan yang paling serius di lini pertahanan Persija saat ini adalah lemahnya antisipasi bola-bola crossing dari sayap lawan.
Memang, dua gol yang dicetak oleh Hari Nur merupakan hasil kreasi umpan lambung dari sisi sayap kiri dan kanan.
"Kami kemasukan dua gol dan ini kelemahan kami yang sangat serius. Kami sudah banyak kemasukan gol dari crossing kanan atau kiri," ungkap Kolev.
"Ketika bola crossing masuk kotak penalti kita dan itu jadi gol. Itu jadi masalah serius kami, meski sudah coba diperbaiki di latihan, tapi itu (crossing) adalah masalah serius," tutur Kolev.
Dengan hasil ini, Persija masih tertahan di peringkat ke-12 dari dua laga dengan hanya mengemas 1 poin hasil imbang melawan Barito Putera di pertandingan perdana.
Selanjutnya Ismed Sofyan dan kawan-kawan akan bertandang ke markas Bali United pada Jumat (31/5/2019) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. (M17)