Pilpres 2019

‎Kubu 02 Sayangkan Tiada Belasungkawa Jokowi Atas Korban Aksi 22 Mei, Lalu Ancam Bubarkan Komnas HAM

ANDRE Rosiade sangat menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang tidak mengucapkan belasungkawa atas tewasnya delapan korban kerusuhan aksi 22 Mei.

Penulis: | Editor: Yaspen Martinus
(KOMPAS.com/Devina Halim)
Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade saat menemui wartawan setelah acara diskusi di Gedung KOMINFO, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018). 

ANDRE Rosiade, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, sangat menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang tidak mengucapkan belasungkawa atas tewasnya delapan korban kerusuhan aksi 22 Mei.

"Delapan tewas itu jumlah yang banyak. Kami tidak lihat Pak Jokowi belasungkawa. Ngakunya di Johor Baru 100 persen WNI," tuturnya dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Pusat dengan tema MK adalah Koentji, Sabtu (25/5/2019).

"Coba tanya Pak Jokowi, kok enggak tergerak belasungkawa?" sambungnya.

Pemerintah Akhiri Pembatasan Media Sosial, Foto dan Video di Linimasa Kini Muncul Lagi

Andre‎ Rosiade juga menyoroti sikap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang tidak bertindak atas tewasnya delapan orang.

Bahkan, Andre‎ Rosiade ancam bubarkan Komnas HAM.

"Komnas HAM terindikasi diam seribu bahasa. Saya akan usulkan nanti di DPR kalau Komnas HAM mandul, kita bubarkan saja ‎Komnas HAM," tegas Andre Rosiade‎.

Kubu Jokowi Yakin Tak Ada yang Bisa Kalahkan Prabowo Jika Kembali Maju di Pilpres 2024

Andre Rosiade menilai Komnas HAM sama sekali tidak bekerja ketika mengetahui adanya korban tewas sebanyak delapan orang saat kerusuhan aksi 22 Mei.

Melihat kondisi itu, tegas Andre Rosiade, Komnas HAM harus langsung melakukan investigasi terhadap insiden tersebut.

"Apa gunanya sebagai Komisi Nasional HAM, tapi anda mandul? Delapan orang tewas, ratusan terluka, ini harus diinvestigasi oleh Komnas HAM," paparnya.

Preman Tanah Abang Terlibat Kerusuhan Aksi 22 Mei, Dibayar Rp 300 Ribu per Hari

"Jangan sebagai lembaga yang duduk diam saja terima gaji buta dari rakyat. Kalau memang anda tidak mampu, kami nanti di DPR akan mengusulkan dibubarkan saja," sambungnya.

Tunggu Hasil Investigasi

Sementara, Mabes Polri masih menunggu hasil investigasi dari tim bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, terkait penyebab kematian para korban kerusuhan aksi 22 Mei.

"Tunggu hasil investigasi tim yang sudah dibentuk, nanti akan diupdate secara lengkap," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Ia menjelaskan, tim bentukan Kapolri itu akan dipimpin secara langsung oleh Irwasum.

Empat Perusuh Aksi 22 Mei Positif Pakai Narkoba, Dua Tersangka Terafiliasi ISIS dan Niat Jihad

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved