Pilres 2019
Preman Tanah Abang Terlibat Kerusuhan Aksi 22 Mei, Dibayar Rp 300 Ribu per Hari
MABES Polri mengungkap keterlibatan preman-preman Tanah Abang dalam aksi 22 Mei yang berakhir ricuh di sejumlah wilayah Ibu Kota.
MABES Polri mengungkap keterlibatan preman-preman Tanah Abang dalam aksi 22 Mei yang berakhir ricuh di sejumlah wilayah Ibu Kota.
Mereka turut andil dalam kerusuhan, selain dari para pelaku yang berasal dari luar daerah seperti dari Jawa Barat hingga Banten.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, para preman dibayar sebesar Rp 300 ribu per hari untuk membuat kerusuhan.
• Politikus Vokal Adian Napitupulu Lapor ke Bareskrim, Mengaku Diancam Diculik dan Dibunuh
"Sisanya (selain dari luar daerah) itu betul preman Tanah Abang. Preman Tanah Abang ya, dibayar. Rp 300 ribu per hari, sekali datang, dikasih duit," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/5/2019).
Para perusuh bayaran itu mengaku menerima uang sebagai imbalan atas perbuatannya. Hal ini disebut Dedi Prasetyo tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) para pelaku.
Mereka juga mengaku menyusup atau mendompleng ke dalam kelompok-kelompok atau massa pendemo.
• Jenguk Korban Aksi 22 Mei, Dahnil Anzar Simanjuntak Bilang Ada Pelanggaran HAM Serius
Tak hanya itu, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu mengatakan para perusuh bayaran tersebut berusaha memprovokasi dan mempengaruhi psikologi massa.
"Dari hasil pemeriksaannya juga, para tersangka tersebut mengakui bahwa uang yang diterimanya tersebut sebagai imbalan untuk melakukan aksi yang rusuh," jelasnya.
"Karena mereka masuk menyusup dan melakukan provokasi berupa pelemparan, penyerangan, perusakan, pembakaran secara masif oleh kelompok tersebut," papar Dedi Prasetyo.
• Polisi Tunjukkan Uang dalam Amplop yang Disita dari Peserta Aksi 22 Mei, Fadli Zon Bilang Hoaks
"Akhirnya massa sesuai dengan psikologi massa terpengaruh. Crowd itu terpengaruh oleh provokasi-provokasi para pelaku tersebut," jelasnya.
Sebelumnya, para tersangka kerusuhan aksi 22 Mei ditampilkan ke publik oleh aparat Polda Metro Jaya pada rilis kerusuhan 22 Mei dini hari.
Para pelaku tampak mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Dari total 257 tersangka, polisi membeberkan 12 tersangka dalam rilis ini.
• Ambulans Partai Gerindra Bawa Batu Diciduk Polisi, Fadli Zon: Bisa-bisa Cuma Settingan
Beberapa tersangka tampak memiliki tato di bagian tubuhnya. Para tersangka menunduk ketika disorot oleh kamera pewarta, sebagian tampak meringis.
Ada dua tersangka yang mengenakan penutup kepala. Selain itu, ada tersangka yang berambut gondrong serta berwarna pirang.