Pernyataan Kebulatan Tekad Sandiaga untuk Setia Tetap Bersama dan Mendampingi Prabowo
Prabowo Subianto mengaku, sudah memberikan kesempatan kepada KPU sejak 14 Mei 2019, untuk melakukan perbaikan.
Penulis: Feryanto Hadi |
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menemani Prabowo Subianto, saat menggelar jumpa pers menanggapi hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019).
Namun, pada momentum itu Sandi tak banyak bicara. Ia lebih banyak tersenyum atau tertawa di depan para wartawan.
Namun, sesaat kemudian Sandiaga Uno membuat postingan di Instagram.
Ia memasang foto bersama Prabowo usai kegiatan konferensi pers dan menuliskan keterangan yang mendapat like lebih dari 700.000 orang dan dikomentari puluhan ribu netizen.
Sandiaga Uno menulis:
"Perjuangan belum berakhir. Saya akan selalu berjuang di samping Pak Prabowo hingga titik darah penghabisan demi pendewasaan demokrasi di negeri ini dan terciptanya sistem demokrasi yang jujur dan adi."
"Tidak ada niat sedikitpun kami menjadikan kontestasi politik ini untuk mencari kekuasaan, karena kekuasaan hanya milik Allah."
"Kami hadir di sini untuk memperjuangkan harapan besar rakyat Indonesia yakni ekonomi yang lebih baik serta pemerintahan yang lebih berpihak kepada rakyat sendiri," imbuh Sandi.
Sandiaga Uno menulis di akun pribadinya.
Sandiaga Uno menyampaikan sikap politik melalui Twitter.
Dia berjanji akan terus mendampingi Prabowo sampai titik darah penghabisan.
Perjuangan belum berakhir.
• BPN Ungkapkan Keprihatinan Mendalam Terkait Penghadangan Peserta Iftar Akbar oleh Aparat
Calon Wakil Presiden atau Cawapres 02 Sandiaga Salahuddin Uno akan terus mendampingi Calon Presiden atau Capres 02 Prabowo Subianto.
Sandiaga Uno atau Sandi janji dampingi Prabowo sampai titik darah penghabisan.
Sikap politik Sandiaga Uno setelah pleno KPU itu disampaikan melalui akun twitter, Selasa (21/5/2019) sekitar
Langkah itu dilakukan, kata Sandiaga Uno, demi pendewasaan demokrasi di Indonesia dan terciptanya sistem demokrasi Indonesia yang adil makmur.
"Perjuangan belum berakhir. Saya akan selalu berjuang di samping Pak Prabowo hingga titik darah penghabisan," ujar Sandiaga Uno melalui akun twitternya, Selasa (21/5/2019) sekitar 3 jam lalu.
Sandiaga Uno mengaku tak ada niat sedikit pun untuk menjadikan kontestasi politk (Pilpres 2019) sebagai sarana mencari kekuasaan semata.
"Kekuasaan itu hanya milik Allah," ujar Sandiaga Uno.
Kalau pun dirimnya dan Prabowo maju sebagai pasangan Capres/Cawapres pada Pilpres 2019, itu dilakukan untuk memperjuangkan harapan masyarakat untuk ekonomi yang lebih baik.
• MUI Kabupaten Bekasi Menetapkan Nilai Zakat Fitrah
Sandiaga Uno juga mengaku mengikuti Pilpres 2019 untuk menghadirkan pemerintahan yang lebih berpihak kepada rakyat.
Simak kultwit Sandiaga Uno berikut ini.
@sandiuno: Perjuangan belum berakhir. Saya akan selalu berjuang di samping Pak Prabowo hingga titik darah penghabisan demi pendewasaan demokrasi di negeri ini dan terciptanya sistem demokrasi yang jujur yang adil.
@sandiuno: Tak ada niat sekecilpun kami menjadikan kontestasi politik ini untuk mencari kekuasaan, karena kekuasaan hanyalah milik Allah.
Capres 02 Joko Widodo dan Capres 02 Prabowo Subianto dalam waktu yang bersamaan menyikapi hasil rekapitulasi KPU.
Joko Widodo-KH Maruf Amin menyikapi hasil rekapitulasi Pemilu 2019 yang dilakukan KPU dari kampung deret di Jakarta Pusat.
Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menyikapi hasil rekapitulasi KPU dari rumah Prabowo di Jakarta Selatan.
Prabowo secara tegas mengatakan menolak hasil rekapitulasi KPU yang diputuskan Selasa (21/5/2019) dini hari.
"Kami tidak akan menerima hasil rekapitulasi KPU, selama pengghitungan tersebut bersumber pada kecurangan," ujar Prabowo Subianto.
Prabowo yang didampingi Sandiaga Uno memberikan kesepantan kepada KPU untuk memperbaiki situasi dan kondisi agar pemilu agar benar-benar berjalan jujur dan alil.
Meski demikian, kata Prabowo, dalam perjalanannya, KPU tidak ada niat memperbaiki situasi tersebut.
"Untuk itu, seperti kami sampaikan pada 14 Mei 2019 yang lalu di Hotel Sahid Jaya, maka kami menyatkaan menolak hasil rekapitulasi KPU," ujar Prabowo Subianto.
Pihak paslon 02, akan terus memimpin semua proses, sesuai dengan konsekwensi dan hak-hak konstitusi.
Menurut Prabowo, KPU melakukan rekapitulasi pukul 02.00 saat situasi senyap sepi.
"Senyap-senyap dilakukan KPU. Yang lain sedang tidur atau malah belum tidur," ujar Prabowo.
Prabowo Subianto mengaku, sudah memberikan kesempatan kepada KPU sejak 14 Mei 2019, untuk melakukan perbaikan.
Tetapi, hal itu tidak dilakukan oleh KPU.
"Karena itu, kami menolak hasil rekapitulasi oleh KPU," ujar Prabowo.
Prabowo pun menyampaikan 3 poin utama terkait rekapitulasi KPU.
1. KPU memumkan hasial rekapitulasi dalam waktu yang janggal.
2. Paslon 02 akan terus berupaya untuk membela hak-hak konsitusional rakyat yang dirampas
3. Menyerukan kepada komponen masyarakat, relawan, dan pendukung Paslon 02 untuk menjaga ketertiban umum dan agar aksi di depan umum selalu dilaksanakan dengan damai berahlak dan konstitusional.
"Demikian statemen kami, saya kira sudah cukup jelas," ujar Prabowo.