Bos Toko HP Kena Tipu, Bukan Uang Rp 138 Juta yang Diterima Tapi Cuma Segepok Potongan Kertas Koran

Pelaku penipuan di toko seluler Bee Cell Bates, Jalan Raya Ciledug Raya, Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang terekam kamera tersembunyi atau CCTV.

Penulis: Andika Panduwinata | Editor:
Warta Kota/Andika Panduwinata
Pelaku penipuan di toko seluler Bee Cell Bates, Jalan Raya Ciledug Raya, Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang terekam kamera tersembunyi atau CCTV. Akibat kejadian tersebut pemilik toko kehilangan puluhan handphone dari berbagai merk dengan jumlah kerugian sebesar Rp 138 juta. 

Seorang pemilik toko selular Bee Cell Bates ditipu pelanggannya. Bukan uang sebesar Rp 138 juta yang ia terima untuk pembelian pulhan handphone, melainkan hanya segepok potongan kertas koran.

Manager Toko Bee Cell Bates, Reza, membenarkan kejadian yang dialaminya itu. “Kami sudah melaporkan ke pihak kepolisian dan kami berharap pihak kepolisian dapat mengungkap kasus dan meringkus pelakunya secepat mungkin,”  ucap Reza ditemui Wartakotalive.com, Minggu (19/5/2019).

Pelaku penipuan di toko seluler Bee Cell Bates, Jalan Raya Ciledug Raya, Kreo Selatan, Larangan, Kota Tangerang terekam kamera tersembunyi atau CCTV.

Akibat kejadian tersebut pemilik toko kehilangan puluhan handphone dari berbagai merk dengan jumlah kerugian sebesar Rp 138 juta.

Seorang pegawai toko, Ferdy, mengungkapkan, awalnya pada Rabu (15/5), dirinya menerima pesanan pembelian handphone berbagai merk dari konsumen.

Konsumen tersebut ternyata pelanggan lama. Sebab, pernah beberapa kali membeli handphone sejak tahun lalu.

Tak menaruh curiga, Ferdy meminta persetujuan kepada manager toko, Reza. Setelah disetujui, Ferdy meminta uang muka kepada si pemesan puluhan HP.

“Sebelum ada pengambilan barang, harus DP (down payment atau uang muka--red) dan pelunasannya dengan debit untuk menghindari penipuan dan uang palsu,” kata Reza, Minggu (19/5).

Setelah disetujui atasan, penyediaan puluhan handphone yang disebut-sebut untuk dibagikan ke karyawan salah satu bank ini disiapkan pada Jumat (17/5).

Namun lantaran ada kendala, di hari itu tidak bisa melakukan transaksi.

Transaksi pembayaran telepon selular berbagai merek itu akhirnya dilakukan pada Sabtu (18/5) kemarin.

Transaksi di restoran

Pelaku datang bertiga ke toko untuk mengambil handphone yang sudah diorder. Mereka diketahui berinisial MR, CW, dan MS.

Saat pembayaran ingin dilaksanakan, seorang yang datang ke toko tersebut meminta barang diantar ke restoran seberang jalan toko.

Alasannya, penerima handphone dan pemegang uang untuk pembayaran sudah menunggu di rumah makan di seberang jalan toko.

Ketika itu pihak toko tidak curiga sama sekali. Mereka menuruti keinginan MR, CW, dan MS untuk menemui penerima handphone di rumah makan.

“Barang sudah diterima. Setelah itu kami balik ke toko dan begitu membuka amplop, ternyata isinya hanya potongan koran,” ucap Reza.

Reza dan beberapa karyawan sempat mengejar para pelaku, namun mereka sudah lebih dulu kabur.

Atas kejadian itu, pihak toko melaporkan kasus penipuan dan penggelapan barang itu ke Mapolsek Ciledug.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved