Pasar Modal

Bagaimana Prospek IHSG Besok? Simak Penjelasan Analisis dan Rekomendasi Saham

Sejumlah analis memprediksi IHSG akan kembali melanjutkan koreksinya pada hari Senin (20/5/2019).

Editor:
thinkstockphotos
Ilustrasi. Pada hari Jumat (17/5/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah hingga 1,17 persen ke level 5.826,87. Sejumlah analis memprediksi IHSG akan kembali melanjutkan koreksinya. 

Sedangkan Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana, mengatakan, dalam kondisi semacam ini, investor dapat membeli saham-saham defensif.

Sebab saham defensif cenderung memiliki kinerja lebih baik dibanding saham lain di tengah pelemahan indeks.

"Tiga saham defensif yang dapat dilirik oleh investor adalah PT Bank Central Asia (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM)," katanya kepada Kontan.co.id.

Menurut Wawan, secara umum ketiga emiten tersebut merupakan saham dengan kapitalisasi besar dan fundamental yang baik.

Wawan mengatakan, BBCA selain menjadi bank swasta terbesar juga tercatat memiliki porsi dana murah terhadap dana pihak ketiga.

BBCA akan diuntungkan dari segi pengelolaan dana dan likuiditas perbankan yang tidak terlalu ketat.

"Hal ini tercermin dari rasio loan to funding ratio (LFR) yang lebih rendah dibanding bank lain di kelas BUKU IV," ujarnya.

Real Madrid Jadi Klub Sepakbola dengan Brand Termahal di Dunia

Sementara itu, UNVR dan GGRM merupakan saham konsumer yang dapat dicermati oleh investor karena permintaan atas produknya bersifat primer.

Jadi tidak terpengaruh oleh faktor musiman maupun situasi ekonomi yang sedang dihadapi.

"Dua emiten ini mampu mencatatkan kinerja yang stabil dan orientasinya domestik. Seluruh pendapatan dihasilkan dalam negeri sehingga tidak terlalu terpengaruh dengan pelemahan nilai tukar," jelasnya.

Wawan mengingatkan, meski termasuk ke dalam saham defensif bukan berarti saham tersebut tidak dapat melemah seiring dengan pelemahan IHSG.

Oleh Karena saham defensif umumnya memiliki valuasi yang cukup premium.

Namun, investor dapat memanfaatkan momen ini untuk mulai melakukan pembelian secara bertahap dengan pertimbangan kinerja ketiga emiten diperkirakan mampu menjaga kinerja keuangan tetap stabil.

Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, menyarankan, investor bisa mulai mencermati saham defensif.

Halaman
123
Sumber: Kontan
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved