Pilres 2019
Mengapa Kubu 02 Menolak Hasil Pilpres tapi Terima Hasil Pileg? Ini Penjelasan Fadli Zon
SEJUMLAH pihak mempertanyakan inkonsistensi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menolak hasil Pilpres tapi menerima hasil Pileg.
SEJUMLAH pihak mempertanyakan inkonsistensi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menolak hasil Pilpres tapi menerima hasil Pileg.
Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi Fadli Zon mengatakan, pihaknya menolak hasil Pilpres karena menilai kecurangannya masif, kental dengan konflik kepentingan, dan dugaan adanya aparat yang tidak netral.
"Kalau Pilpres kan cuma ada dua kandidat, kepentingannya juga lebih terkonsolidasi," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/5/2019).
• Wiranto: Makanya Kalau Enggak Mau Berurusan Sama Polisi Jangan Ngomong Macam-macam
"Terutama kekuasaan, conflic of interest juga besar, presiden yang tidak cuti bisa juga menggunakan fasilitas negara," sambungnya.
Sedangkan pileg, katanya, tidak seperti pilpres. Namun, kata Fadli Zon, bukan berarti tidak ada kecurangan di pileg. Kecurangan di pileg, menurut Fadli Zon, formatnya berbeda dari pilpres.
"Saya kira kalau kecurangan, baik di pilpres maupun pileg, itu ada, pasti. Tapi kita lihat di Pileg itu beda front-nya dengan Pilpres. Karena di Pileg itu bahkan di antara partai koalisi pun berkompetisi," tuturnya.
• Wiranto Perintahkan Polisi dan Tentara Simpan Senapan pada 22 Mei, Katanya Pakai Pentungan Saja Dulu
Fadli Zon membantah pihaknya menolak hasil Pilpres tapi menerima hasil Pileg, karena tingginya suara yang diperoleh Partai Gerindra.
Menurutnya, penolakan tersebut murni karena kecurangan di Pilpres sangat masif.
"Saya rasa enggak dong, enggak. karena beda. Kalau di dapilnya enggak ada pileg bagaimana? Dan saya rasa tuntutan kepaa Pilpres menolak ini bukan tuntutan final, kan belum," paparnya.
• KPU Bakal Tetapkan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada 25 Mei 2019, Jika Hal Ini Tidak Terjadi
"Menolak kecurangan, artinya kita masih ingin lawan kecurangan itu," imbuh Wakil Ketua DPR itu.
Sebelumnya, Juru Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Muhammad Syafii mengatakan, terdapat perbedaan penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2019.
Menurutnya, Pileg belum masuk kategori Pemilu curang, berbeda dengan Pilpres.
• Wiranto Bilang Kalau Semua Mau Jadi Presiden, Nanti yang Diperintah Siapa?
"Kalau di Pileg itu saya kira ada kecurangan, tapi bukan pemilu curang. Tapi kalau untuk pilpres itu memang pemilu curang," ujar Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Menurut anggota Dewan Penasihat Partai Gerindra itu, meskipun terjadi kecurangan, Pileg tidak dirancang curang seperti Pilpres. Namun, Syafii tidak menjelaskan desain kecurangan yang dimaksud.