Bulan Suci Ramadan
Fadli Zon Absen, Ketua DPR Sebut Fahri Hamzah Tak Ada di Ruangan Ini Jika Pemerintah Otoriter
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon Absen, Ketua DPR Bambang Soesatyo Sebut Fahri Hamzah Tak Ada di Ruangan Ini Jika Pemerintah Otoriter.
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kallah hadir di acara buka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR Bambang Soesatyo. Fahri Hamzah juga tampak hadir, namun Wakil Ketua DPR Fadli Zon absen.
ACARA buka puasa bersama di rumah dinas DPR di Komplek Widya Chandra, Kuningan, Jakarta Bambang Soesatyo pada Senin (13/5/2019) kemarin dihadiri sejumlah pejabat penting.
Selain Presiden dan Wakil Presiden, juga tampak hadir sejumlah pejabat tinggi negara.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sempat berkelakar soal pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dianggap otoriter.
Dalam candanya, Bambang menyebut Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Seperti diketahui, Fahri Hamzah merupakan salah satu politisi yang kerap melontarkan kritik keras terhadap kebijakan pemerintah.
• Terkejut Dituduh Perekam Video Penggal Kepala Presiden, Guru Ini Khawatir Jadi Sasaran Kemarahan
• Tarif Kencan Rp 400 Ribu, Pembunuh Wanita di Apartemen Tangerang Ini Cuma Bawa Uang Rp 50 Ribu
• Berterima Kasih Ditetapkan Tersangka, Eggi Sudjana: Kalau Saya Ditahan, Ya Kriminalisasi Terjadi
Peristiwa tersebut terjadi saat Bambang menggelar buka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah pejabat tinggi negara di rumah dinas Ketua DPR, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).
Awalnya, Bambang membahas soal isu people power.
Bambang mengatakan, saat ini tidak terdapat unsur yang dapat menyebabkan terjadinya "people power" atau pengerahan massa dalam jumlah yang besar.
Menurut Bambang, tidak terdapat tiga unsur yang menjadi pemicu terjadinya people power.
Ketiga unsur tersebut adalah tidak ada kegentingan yang memaksa, tidak ada krisis ekonomi yang parah dan kepemimpin nasional yang represif.
"Tentu kalau (pemerintah) otoriter, Pak Fahri Hamzah tidak ada di ruangan ini," ujar Bambang.
Mendengar hal itu, Presiden Jokowi hanya tersenyum.
"Kita lihat Pak Jokowi senyumnya ramah. Tidak pasang muka kenceng," ucap Bambang.
Politisi dari Partai Golkar itu pun menilai tidak alasan bagi siapapun saat ini untuk menciptakan people power atau pengerahan massa dalam jumlah yang besar.
Isu people power pertama kali dilontarkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terkait adanya dugaan kecurangan pada Pilpres 2019.
"Jadi tidak ada alasan juga kita menggerakkan people power karena yang rugi adalah rakyat kita sendiri," kata Bambang. (Kristian Erdianto)
Ketua DPR Singgung Isu "People Power"
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sempat menyinggung soal isu people power saat memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama di Rumah Dinas Ketua DPR, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2019).
Dalam acara tersebut hadir Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah pejabat tinggi negara.
Bambang mengatakan, saat ini tidak terdapat unsur yang dapat menyebabkan terjadinya "people power" atau pengerahan massa dalam jumlah yang besar.
"Terkait dengan isu people power, menurut saya tidak ada unsur yang terpenuhi dalam menggulirkan people power," ujar Bambang.
Isu people power pertama kali dilontarkan oleh Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terkait adanya dugaan kecurangan pada Pilpres 2019.
Namun, menurut Bambang, saat ini tidak terdapat tiga unsur yang menjadi pemicu terjadinya people power.
Ketiga unsur tersebut adalah tidak ada kegentingan yang memaksa, tidak ada krisis ekonomi yang parah dan kepemimpin nasional yang represif.
• Jenis Kelamin Anak Pertama Tasya Kamila dan Randi Bachtiar, Menggemaskan!
• KRONOLOGI Lengkap Pembunuhan Wanita di Apartemen Habitat Tangerang, Begini Niat Busuk Pelaku
• Seperti Ini Ucapan Tien Soeharto Sebelum Wafat, Jadi Tanda Masa Kekuasaan Soeharto Berakhir
"Jadi tidak ada alasan juga kita menggerakkan people power karena yang rugi adalah rakyat kita sendiri," kata Bambang.
Dalam kesempatan itu, Bambang juga meminta agar para elite partai politik dan anggota DPR tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat mengancam keutuhan bangsa.
Politisi dari Partai Golkar itu, mengatakan, para elite harus memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat.
"Selaku Ketua DPR, saya mengajak seluruh komponen bangsa dan elite politik, masyarakat dan khususnya yang di DPR untuk memberikan contoh pada publik agar tidak lagi mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bakal mengancam keutuhan bangsa. Karena kalau kita ribut yang rugi rakyat kita sendiri," ujar dia. (Kristian Erdianto)
Fadli Zon Absen
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Senin (13/5/2019), berbuka puasa bersama di rumah dinas Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Pantauan Kompas.com, Presiden tiba di kediaman Bambang pukul 17.20 WIB didampingi Sekretaris Negara Pratikno.
Jokowi mengenakan kemeja koko putih lengan panjang dan peci hitam.
Sesampainya di kediaman Bambang, Jokowi langsung disambut oleh tuan rumah di gerbang utama.
Jajaran wakil ketua DPR yakni Fahri Hamzah, Agus Hermanto dan Utut Adianto.
Hanya Fadli Zon wakil ketua DPR yang tak terlihat hadir hingga dimulainya acara.
Sesampainya di dalam kediaman Bambang, Jokowi menghampiri satu per satu tamu yang hadir dan menyalaminya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan kata sambutan oleh tuan rumah, Bambang Soesatyo. (Ihsanuddin)