Jalan Babelan Bekasi Tak Kunjung Diperbaiki Meski Sudah Dianggarkan, Ini Alasan Dinas PUPR

BEKASI, WARTAKOTA---

Setiap hari, warga Babelan, Kabupaten Bekasi harus mengalami  ajrut-ajrutan setiap bepergian.

Penyebabnya adalah Jalan Raya Babelan yang penuh lubang itu belum juga diperbaiki oleh pemerintah setempat.

Padahal, sejak awal Februari 2019, perbaikan jalan ini telah dianggarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi.

Untuk perbaikan jalan dan saluran di tempat itu, Dinas PUPR menganggarkan biaya sebesar Rp 18 miliar. 

Namun, sampai sekarang kegiatan perbaikan jalan belum juga dimulai. Kenapa?

Sekretaris PUPR, Iman Nugraha, mengungkapkan, pelaksanaan perbaikan Jalan Babelan mundur dari waktu yang sudah ditentukan, karena sistem di Unit Lelang Pengadaan (ULP) sedang bermasalah.

Akibatnya sistem tersebut  tidak bisa digunakan, sehingga proses lelang  tidak bisa berjalan.

”Proses lelang sudah kami ajukan sejak beberapa bulan lalu, tapi sistem di ULP down.  Tidak bisa digunakan selama tiga minggu. Jadi proses lelang belum bisa berjalan," ujar Iman, Minggu (12/5).

Dia menambahkan, proses lelang itu seharusnya selesai pada April 2019, namun terpaksa mundur akibat sistem ULP yang rusak tersebut.

"Saat ini sistem ULP nya sudah mulai bisa digunakan kembali. Kami akan akan proses lelang yang kemarin sempat terhambat. Kami mohon maaf, dan kami akan maksimalkan agar perbaikan jalan bisa trealisasi secepatnya. Mudah-mudahan bisa dikerjakan usai Lebaran," katanya.

Kondisi Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi memang menyedihkan. Lubang sudah tersebar merata di seluruh bagian jalan.

Akibatnya, selain ajrut-ajrutan yang harus dirakan warga, waktu perjalanan pun menjadi lama, karena setiap kendaraan berjalan pelan.

Kondisi itu sudah lama dikeluhkan pengendara maupun warga setempat, karena kerusakan itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Kondisi rusak di Jalan Bebelan itu  terjadi di sepanjang jalan raya tersebut.

Tetapi kerusakan terparah berada di Desa Kebalen yang berbatasan dengan Kota Bekasi, di Desa Babelan Kota dekat kantor Kecamatan Babelan dan Pasar Babelan, dan Desa Kedung Pengawas sebelum pertigaan Kedaung, atau arah Cabangbungin maupun Muaragembong.

Saat ini Jalan Raya Babelan terbuat  dari beton. Kondisinya saat ini berlubang dan mengalami retak. Bahkan sejumlah besi kontruksi jalan sudah muncul terlihat.

Sejumlah pengendara motor memilih lajur jalan yang tidak berlubang. Sementara mobil terpaksa harus memperlambat laju kendaraannya.

Seorang warga Babelan, Setiadi (52),  mennyatakan kesal karena jalan rusak itu tak kunjung diperbaiki pemerintah setempat.

"Ini sudah lama, sudah bertahun tahun. Saya aja pindah ke Babelan tahun 2012, jalanan sudah rusak begini dan makin parah," ujarnya kepada Wartakota.

Setiadi mengaku heran pemerintah setempat seolah-olah membiarkan begitu saja jalan rusak tersebut.

"Aneh, dari dulu kabarnya mau diperbaiki tapi ini tak kunjung diperbaiki juga. Terakhir 2019 ini ada kabar mau diperbaiki, tapi nggak tahu kapan waktunya. warga Babelan ingin dapat informasi," tandasnya.