PKK Provinsi DKI Jakarta

Kader Dasa Wisma PKK Bakal Dapat Rp250 Ribu Tiap Bulan, Dicairkan Tiga Bulan Sekali

Kader Dasa Wisma PKK Bakal Dapat Rp250 Ribu Tiap Bulan, Dicairkan Tiga Bulan Sekali

Penulis: Feryanto Hadi |
Warta Kota/Feryanto Hadi
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, secara simbolis memberikan kartu ini di Auditorium Gedung PKK Melati Jaya, Jalan Kebagusan Raya, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019). 

Sebanyak 70.902 Kader Dasa Wisma PKK di Jakarta akan menerima kartu Dasa Wisma. Nantinya, setiap kader akan mendapatkan insentif sebesar Rp250 ribu perbulan melalui kartu itu.

Uang tersebut untuk kegiatan operasional, dalam rangka optimalisasi program Integrasi Data dan Sinkronisasi Pelayanan Kesejahteraan Keluarga Satu Pintu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, secara simbolis memberikan kartu ini di Auditorium Gedung PKK Melati Jaya, Jalan Kebagusan Raya, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).

Anies mengatakan, pemberian dana operasional melalui Kartu Dasa Wisma ini guna menunjang tugas mulai para Kader Dasa Wisma PKK, untuk mewujudkan keluarga sejahtera di DKI Jakarta.

Pada era 4.0 ini, menurutnya, PKK diharapkan mampu menadi motor penggerak pemberdayaan keluarga di Jakarta, diharapkan mampu menjadi mitra strategis Pemprov DKI Jakarta dalam proses pendataan serta penyediaan data terpadu/integrasi data satu pintu.

“Hari ini kita secara simbolik memberikan kartu ATM kepada Dasa Wisma PKK dalam rangka program pendataan keluarga terpadu satu pintu. Jadi, program di DKI harus mencerminkan kenyataan kondisi masyarakatnya. Kita berharap pendataan tentang potret masyarakat kita bisa mencerminkan kondisi yang sesungguhnya," ujar Anies didampingi oleh Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta Fery Farhati Ganis.

Anies menambahkan, sebagai bentuk dukungan terhadap program kerja PKK dan kelancaran program pendataan Keluarga terpadu Satu Pintu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan dana bantuan operasional senilai Rp 250 ribu per bulan. Dana tersebut bisa dicairkan setiap tiga bulan sekali.

"Sekarang, pemerintah yang menyiapkan dengan Rp 250 ribu sebulan. Kita cairkan tiga bulan sekali. Kita bisa menunaikan kewajiban negara lebih baik untuk mereka yang bekerja demi kemajuan dan kebaikan masyarakat Jakarta. Dengan cara ini, masyarakat pun memiliki orang yang menjadi rujukan, yaitu Dasa Wisma PKK. Bagi Pemprov DKI, pelaksanaan program menjadi lebih sinkron," terangnya.

Anies berharap, PKK bukan saja menjadi pengumpul data, penyuluh, dan memberi informasi, tapi menjadi penggerak di masyarakat. Dirinya pun meminta kepada para kader agar dapat menjaga citra positif PKK di lingkungan masing-masing

"Data-data yang dihasilkan oleh Kader Dasa Wisma dengan menggunakan aplikasi tersebut, selanjutnya akan dipilah dan dianalisis oleh Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta selaku pembina PKK."

"Kemudian, Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta harus mampu menyiapkan data terpilah untuk memenuhi permintaan data dari OPD – BUMD. Variabel-variabel pendataan Individu, Keluarga, dan Lingkungan pun harus mampu menampung keinginan OPD," pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved