Ini Kebohongan Sang Istri yang Memicu Keretakan Rumah Tangga Yama Carlos

"Kasus bohong ini itu pemicu, sebenarnya dia lagi ada masalah sama saya juga. Itu adalah hal yang sama seperti yang dilakukan sebelumnya."

"Padahal sudah menandatangani surat pernyataan yang kedua," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, rumah tangga  Yama Carlos tengah diterpa isu masalah rumah tangga.

Kabar yang beredar, istri Yama Carlos, Arfita Dwi Putri berselingkuh dengan pria beristri.

Lantas, Yama Carlos bersama kuasa hukumnya, Aryanto Partianto, mendatangi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jalan Ampera, Cilandak, Jakarta Selatan.

Menurut Yama Carlon, apa pun yang terjadi  di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dia  bakal menerima hasilnya bahkan jika harus berujung perceraian.

• Arfita Dwi Putri: Yama Carlos Ancam Jauhkan Saya dengan Anak

"Saya berdiri ini, mental saya sudah siap. Artinya saya sudah punya sebab," ucap Yama Carlos di PN Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2019).

"Saya sudah punya keputusan dan mental saya juga udah siap untuk menerima apa pun nanti dari pihak luar dari pihak sana yang berbentuk serangan apa pun itu,"  ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Yama menjelaskan bahwa keputusannya mendatangi PN Jakarta Selatan demi untuk anak.

"Saya lakukan ini adalah demi anak saya. Kenapa saya bilang itu, karena harga diri saja sudah cukup diinjak-injak, dan dihina selama kurang lebih 3 tahun ini sudah cukup dilecehkan," katanya lagi.

"Jadi saya harus membuktikan kepada anak saya bahwa bapaknya harus membela harga dirinya," ucap pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 28 Desember 1980 ini.

• Ngadu ke KPAI, Istri Yama Carlos Hanya Ingin Bertemu Anaknya

Dia menambahkan bahwa anaknya harus memiliki bapak yang penuh harga diri.

"Mungkin orang lain atau yang bersangkutan menganggap saya ini miskin tidak berharga," katanya lagi.

Sebelumnya, Yama Carlos  mengungkapakan, dia  telah menerima email dari seorang wanita berinisial A yang memiliki suami berinisial R.

Surat elektronik itu menanyakan tentang  hubungan Arfita dengan pria yang diduga berprofesi sebagai pengacara. (Luthfi Khairul Fikri)