Pilpres 2019
SBY Akhirnya Buka Suara Terkait Ribut setelah Pilpres 2019, Ajukan Syarat Ini Kepada Para Pihak
SBY yakin kegaduhan setelah Pilpres 2019 akan segera berakhir. Tetapi, dia mengajukan sebuah syarat agar tercipta suasana kondusif.
Penulis: Suprapto | Editor: Suprapto
Tetapi, pasangan Capres/Cawapres No 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pun menyatakan diri sebagai pemenang.
Di samping itu, pasangan Prabowo-Sandi merasa mereka adalah korban kecurangan Pilpres 2019.
Bahkan sejumlah ulama telah menggelar pertemuan Itjima Ulama III yang membuat sejumlah keputusan, di antaranya minta agar Bawaslu dan KPU mendiskualifikasi pasangan Jokowi-Amin karena dinilai curang.
Seperti diketaui, Partai Demokrat adalah salah satu parpol yang mengusung pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.
Parpol lain pengusung Prabowo-Sandi adalah Partai Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Berkarya.
Sejumlah Tokoh Bertemu SBY di RS NUH Singapura
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, Prof Mohammad Mahfud MD dan rombongan membesuk Ny Ani Yudhoyono di Rumah Sakit National University, Singapura.
Mahfud MD dan sejumlah tokoh yang tergabung dalam Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) diterima Presiden Ke-RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Jumat pagi.
Pada kesempatan itu, SBY memberikan nasihat kebangsaan yang sangat mendalam kepada anggota GSK.
"Kami berkunjung untuk bezuk dan berdoa untuk Ibu Ani Yudhoyono yang sedang sakit di sana (RS NUH Singapore)," ujar Mahfud MD melalui akun twitternya, Jumat (3/5/2019) 13:42 WIB.
Mahfud MD besuk kondisi Ani Yudhoyono ditemani sejumlah tokoh seperti Dahlan Iskan, Ny Sinta Nuriyah, Romo Benny Susetyo, dan mantan Wakil Pemimin Umum Kompas Rikard Bagun.
SBY didampingi anak bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Mohammad Mahfud MD membagikan foto pertemuan itu di akun twitternya.
Mahfud MD pun menulis sebuah cuitan terkait pertemuan tersebut.
Tetapi, Mahfud menyebut SBY sebagai Presiden Ke-4 RI.
Padahal, SBY adalah Presiden Ke-6 RI setelah Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, dan Megawati Soekarnoputri.