Tips Investasi
Direktur Utama PT BBJ: investasi Dilakukan saat Mengenal Benar Instrumen yang Akan Dituju
Direktur Utama PT BBJ: investasi Dilakukan saat Mengenal Benar Instrumen yang Akan Dituju.
Makin menggiurkan, nilai tukar dollar AS melejit menjadi sekitar Rp 15.000-Rp 16.000 bila ditukar rupiah.
• Memperingati Hari Buruh: May Day Atau Mayday, Dua Kata Berbeda Arti
Investor konservatif
Setelah mantap praktik dan teori di instrumen investasi valas dan saham, ia kembali meracik portofolio investasi.
Pilihannya jatuh kepada properti dan emas.
Paulus memilih rumah, apartemen, dan tanah di empat wilayah pilihannya.
Pertama, Jakarta dilirik sebagai daerah investasi properti karena jumlah lahannya terbatas.
Sehingga jangka panjang cuannya bisa melonjak.
• Tagihan Kartu Kredit Bikin Pusing, Coba 6 Cara Agar Tidak Terjerat Tagihan Kartu Kredit
Kedua, Surabaya dinilai sebagai kota yang memiliki prospek pengembangan kota yang bagus.
Ketiga Bali, sebagai daerah destinasi wisata teramai di Indonesia. Keempat, Manado sebagai tanah asal bapak satu anak ini.
Portofolio investasi keseluruhan Paulus paling banyak berasal dari sana bahkan mencapai 80 persen.
Pada lima tahun lalu, investasi ini hanya sekitar 50 persen.
Ia meningkatkan persentase properti karena makin menyadari bahwa investasi properti memiliki fundamental yang bagus di jangka panjang.
Kemudian disusut oleh logam mulia yakni emas yang mencapai 10 persen dari total keseluruhan investasi.
Sebab emas mempunyai likuiditas yang bagus, diakui di mana-mana.
Selain itu nilainya cenderung meningkat dalam jangka panjang. Sisanya 10% jatuh ke valas dan saham yang sudah dilakoninya sejak dulu.
Untuk urusan properti Paulus memberikan saran agar utamanya investor memilih lokasi sebagai pertimbangan, pengembang properti tersebut, serta akses dan proyeksi perkembangan lokasi tersebut.
Pola pikir investasi sudah Paulus tanam sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas III.
Ibu dari Paulus merupakan seorang penjual kue.
Kala itu ia ditugaskan untuk membeli bahan-bahan kue di pasar dengan berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh.
Ia berpikir ini tidak akan efektif, sebab akan membuatnya lelah ketika sekolah.
Sambil memutar otak Paulus kecil mencicil sepeda seharga Rp 6.000 kepada salah satu temannya yang kaya raya.
"Saya kelas III SD sudah berutang, cicil sepeda itu sampai sembilan bulan sudah lunas," kata Paulus.
• Efisiensi Waktu, Sekarang Proses Lamaran Kerja Bisa Diproses Pakai Kecerdasan Buatan
Investasi Paulus tak cuma instrumen konservatif.
Ia juga memiliki koleksi unik yakni koleksi minuman beralkohol.
Total ada 47 botol yang 12-15 di antaranya adalah limited edition yang mayoritas didapat dari Eropa.
Sebenarnya, koleksi ini adalah hobi. Dia tidak pernah dengan sengaja berburu, tetapi sesekali saat ada urusan pekerjaan, dia menemukan koleksi.
Salah satu koleksinya adalah whiskey limited edition Perancis yang yang hanya diproduksi 200 botol.
"Nomor botol milik saya nomor 118," kata Paulus.
Dia membelinya pada tahun 1996 dan saat itu harganya sekitar 125 dollar AS. Ternyata koleksi ini mempunyai nilai investasi.
Paulus mengaku, sempat ada teman yang menawarnya seharga 4.000 dollar AS.
"Saya tolak karena pasarannya sudah 6.000 dollar AS," kata dia.
• Presiden dan Demokrat Sepakat Anggaran Infrastruktur untuk Jalan Hingga Jaringan Listrik
Berita ini sudah diunggah di Kontan.co.id dengan judul Dirut BBJ Stephanus Paulus Lumintang: Investasi harus mengerti instrumennya