Hari Buruh

Prabowo Hadiri Peringatan Hari Buruh Disambut Mars FSPMI dan Dielu-elukan sebagai Presiden

Prabowo Subianto Hadiri Peringatan Hari Buruh di Tenis Indoor Senayan, disambut Mars FSPMI dan dielu-elukan sebagai Presiden.

Warta Kota/Adhy Kelana
Ilustrasi: Relawan mengelu-elukan Calon Presiden 02 Prabowo Subianto saat menghadiri perayaan syukuran kemenangan Pilpres 2019 yang diselenggarakan oleh ratusan masa pendukungnya di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019). 

Prabowo Subianto Hadiri Peringatan Hari Buruh di Tenis Indoor Senayan, disambut Mars FSPMI dan dielu-elukan sebagai Presiden.

CALON presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).

Prabowo hadir di dalam Tenis Indoor sekitar pukul 12.05 WIB dengan mengenakan baju berwarna krem.

Prabowo Subianto hadir bersama anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Maher Algadri, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, dan mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli.

Kehadiran Prabowo disambut Mars FSPMI dan dielu-elukan sebagai Presiden.

Ditentang Warga, Baliho Raksasa Prabowo-Sandi di Cileungsi Bogor Akhirnya Batal Diturunkan

Ini Deretan Aksi Kontroversial Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip, Istri Hakim yang Jadi Tahanan KPK

Budiman Sudjatmiko dan Eva Sundari Gagal ke Gedung DPR di Pemilu 2019, Ini Sebabnya

Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal memastikan bahwa capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bakal hadir dalam peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2019).

"Confirm ke kami sampai saat ini, beliau akan datang," kata Said Iqbal di Jakarta, Senin (29/4/2019).

Menurut dia, kedatangan Prabowo dalam peringatan May Day 2019 yang diselenggarakan KSPI bukan pertama kali karena Prabowo juga hadir dalam peringatan May Day yang digelar KSPI pada tahun 2018.

Sementara untuk kedatangan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno, pihaknya tidak dapat memastikan. "Kami tidak ada komunikasi dengan Pak Sandiaga, hanya (komunikasi) dengan Pak Prabowo," katanya.

Peringatan May Day di Tennis Indoor Senayan akan dimulai pada Rabu (1/5) pukul 10.00 WIB. Sementara capres Prabowo dijadwalkan hadir di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB.

Pihaknya pun memperkirakan ada sekitar 50 ribu massa yang bakal hadir di Senayan.

Puluhan ribu massa tersebut berasal dari tiga provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

"Dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Serang Banten dan Cilegon," katanya.

Ada tujuh tuntutan yang bakal disuarakan dalam peringatan May Day 2019, yakni:

- menolak upah murah,

- penghapusan sistem outsourcing, 

- mendesak manfaat jaminan kesehatan dan jaminan pensiun ditingkatkan,

- mendesak TDL (Tarif dasar listrik) dan harga sembako turun,

- mendesak pendapatan guru, tenaga honorer dan pengendara ojek online ditingkatkan,

- serta mendesak pemerintah menegakkan demokrasi yang jujur dalam Pilpres 2019.  * (Antara)

Prabowo akan berpidato

Said Iqbal menegaskan, pihaknya tetap berada di barisan pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Hal itu diungkapkan Said Iqbal setelah foto pertemuannya dengan Jokowi di Istana Bogor pada Jumat kemarin, viral.

Bahkan, menurutnya pada Hari Buruh internasional 1 Mei nanti, KSPI akan mengundang Prabowo Subianto untuk berpidato di Istora Senayan, Jakarta.

"Kami akan May Day Istora Senayan, dan kami sudah terkonfirmasi akan mengundang Pak Prabowo untuk pidato May Day. Wajar karena KSPI adalah pendukung 02," kata Said Iqbal di rumah Prabowo Subianto, Jumat (26/4/2019) tengah malam.

Said Iqbal mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi sama sekali tidak membahas politik, atau dukungan KSPI terhadap Prabowo-Sandi.

Pertemuan itu, katanya, hanya membicarakan revisi PP Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.

"Enggak (politis) kayaknya. Kalaupun Pak Moeldoko ngomong kayak gitu, mungkin persepsi Pak Moeldoko. Enggak ada nuansa politis, sangat cair," ungkapnya.

Said Iqbal mengatakan, pertemuannya dengan Jokowi sudah dirancang sejak jauh-jauh hari. Sehingga, tidak ada kaitannya dengan Pilpres 2019 yang kini sudah masuk tahap penghitungan suara.

Lagipula, menurutnya pertemuannya dengan Jokowi tidak sendiri. Ia hadir bersama sejumlah kelompok buruh yang sebagian menjadi pendukung pasangan 01.

Dari pihak istana turut hadir Staf kepresidenan KSP Moeldoko dan Menaker Hanif Dakhiri.

"Dirancang sudah lama, karena janji Pak Jokowi itu untuk merevisi PP 78 Tahun 2015. Kan pada waktu kampanya Pak Andi Gani di Bandung. Kalau saya enggak salah di Soreang Bandung. jadi Pak Jokowi memenuhi janjinya," jelasnya.

Menurut Said Iqbal, kedatangannya ke Istana tersebut atas undangan Jokowi.

"Hanya itu, karena itu undangan berkaitan dengan fungsi dan kedudukan saya sebagai Presiden KSPI, maka saya menyatakan saya hadir," terang Said Iqbal.

Said Iqbal bersama buruh dari KSPI menjadi pendukung pasangan Prabowo-Sandi. Prabowo kerap diundang pada acara-acara buruh KSPI. Begitupun sebaliknya, KSPI kerap hadir pada acara-acara Prabowo Subianto.

"Sesuai dengan apa yang menjadi agenda pertemuan itu, hanya membahas mengenai PP Nomor 78 Tahun 2015," katanya.

Said Iqbal mengatakan, dalam pertemuannya dengan Jokowi, sama sekali tidak membahas politik, atau menyinggung dukungan KSPI kepada pasangan Prabowo-Sandi.

"Jadi pertemuannya hanya itu, ya memang ada guyonan sambil bercanda, Anda tetap menjadi pendukung Paslon 02, iya pasti," bebernya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para pimpinan serikat pekerja di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/4/2019).

Pimpinan serikat buruh tersebut di antaranya Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Presiden KSBSI Mudofir, Presiden KPBI Ilhamsyah, Presiden Sarbumusi Syaiful, dan Presiden KSN Muchtar.

Kehadiran Said Iqbal dalam pertemuan tersebut, cukup menarik, karena dirinya selama ini tidak pernah mendukung Jokowi dalam kontestasi Pilpres, baik pada 2014 maupun 2019.

"Presiden KSPI Said Iqbal dikenal sangat dekat dengan Prabowo Subianto yang menjadi kompetitor Jokowi saat Pilpres," ujar Andi Gani yang turut hadir di pertemuan tersebut.

• Muncul Usulan Presiden Cuma Boleh Menjabat Satu Periode dengan Durasi Tujuh Tahun, Kubu 02 Setuju

Menurutnya, kehadiran Said Iqbal dalam pertemuan ini, menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik, mengingat dirinya dan Mudofir memang sejak awal mendukung Jokowi.

"Tapi Said Iqbal mendukung Prabowo, tapi kami tetap bersama berjuang untuk kesejahteraan buruh Indonesia dan meninggalkan kepentingan politik," paparnya.

Andi menjelaskan, Dalam pertemuan tersebut, dibahas aneka persoalan yang dihadapi pekerja Indonesia, di antaranya mengusulkan kepada Jokowi untuk merevisi PP 78 , perlindungan buruh migran, serta pembentukan desk pidana perburuhan di kepolisian.

Kemudian, fasilitas penitipan anak untuk buruh wanita di tempat kerja, dan persoalan krusial lainnya yang dihadapi pekerja Indonesia.

"Presiden Jokowi merespons baik masukan-masukan dari presiden-presiden buruh Indonesia, dan dalam waktu dekat akan membentuk tim bersama revisi PP 78 yang diisi pimpinan buruh, pengusaha, dan pemerintah, untuk merumuskan PP 78 yang adil untuk semua pihak," tuturnya. (Taufik Ismail)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Prabowo Bakal Berpidato saat Hari Buruh 1 Mei 2019 di Istora Senayan, KSPI Tepis Isu Membelot

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved