Kerumunan Demonstran Dibubarkan Paksa dengan Cara Ditabrak Kendaraan Lapis Baja

Kondisi itu diperparah, saat kendaraan lapis baja, yang dikemudikan pasukan untuk menabrak kerumunan demonstran yang memrotes rezim Maduro.

Kompas.com
Sebuah kendaraan lapis baja tancap gas ke arah peserta aksi demonstrasi dari tempat berbeda. Dilaporkan, ada sedikitnya 40 orang pendemo terluka. 

Guaido, kemudian, meminta kepada para pendukungnya untuk melaksanakan fase terakhir apa yang dia sebut sebagai Operacion Libertad dalam video yang direkam di Pangkalan La Carlota Caracas.

Berdasarkan keterangan saksi mata, tentara yang memutuskan setia kepada Guaido, kemudian, membentuk perimeter sebelum loyalis Maduro tiba dengan terjadi baku tembak disertai tembakan gas air mata.

Kementerian Pertahanan Venezuela menyatakan bahwa militer tetap setia kepada Maduro dengan mengumumkan upaya kudeta yang dilakukan oposisi mengalami kekalahan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri, Jorge Arreaza membantah bahwa pihak militer berencana melakukan kudeta dengan menuduh Guaido memberontak atas arahan Amerika Serikat ( AS).

"Ini bukanlah kudeta dari militer. Melainkan berasal dari Washington, Pentagon, Kementerian Luar Negeri AS, dan Penasihat Keamanan AS John Bolton," kata Arreaza.

"Mereka yang memimpin kudeta dan memerintahkan pria ini (Guaido) untuk mengeksekusinya," tegas Arreaza yang melanjutkan, Maduro masih didukung rakyatnya. (Ardi Priyatno Utomo)

Tautan asal Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved