Bayi Dibuang

Bayi Perempuan Ditemukan di Lubang Jamban dalam Keadaan Hidup, Namun Jiwanya Tak Tertolong di RS

Bayi Perempuan Ditemukan di Lubang Jamban dalam Keadaan Hidup, Namun Jiwanya Tak Tertolong di IG RSUD

ARSIP Polsek Lambaleda
Seorang warga di Kampung Laci, Desa Compang Mekar, Kecamatan Lambaleda, Manggarai Timur, Minggu, (28/4/2019) sedang membawa bayi yang diambil dari lubang jamban. 

Alangkah terkejutnya saat Yohanes Mansyur saat akan membuang hajat mendengar tangisan bayi.

Rupanya bayi perempuan ditemukan di lubang jamban dalam kondisi hidup di Kampung Laci, Desa Compang Mekar, Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur pada Minggu (28/4.2019) sekitar jam 05.00 Wita.

“Saat ditemukan, bayi tersebut masih dalam keadaan hidup dan ari-ari sudah terpisah (sudah dipotong), jelas Kapolsek Lambaleda, Iptu Edy Sumirat saat dihubungi Kompas.com, Senin, (29/4/2019).

Bayi tersebut kemudian dibawa ke RSUD Ben Mboi Ruteng utuk mendapatkan perawatan intensif.

Sebelunya bayi tersebut sempat mendapatkan pertolongan pertama oleh petugas pusksesmas setempat.

Nasib naas, saat sampai di UGD bayi tersebut meninggal.

Dari pemeriksaan kepolisian, bayi tersebut dilahirkan oleh FJ (27) warga kampung setempat. FJ baru 6 bulan pulang di kampung, setelah merantau di Makassar.

Selama pulang kampung, FJ tinggal di rumah orangtuanya dan jarang keluar rumah serta menutup diri.

“Aparat kepolisian sudah mengambil keterangan dari FJ dan membenarkan bahwa bayi yang dibuang di lubang jamban itu adalah anaknya,” jelasnya.

Kapolsek Edy menjelaskan, dari keterangan FJ, dia hamil setelah berhubungan dengan seorang pria dalam kondisi mabuk saat pulang dari sebuah cafe di Makassar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi Perempuan Ditemukan di Lubang Jamban dalam Keadaan Hidup"

Bayi malang yang ditemukan warga saat dirawat di rumah bidan di Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, Senin (29/4/2019).
Bayi malang yang ditemukan warga saat dirawat di rumah bidan di Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur, Senin (29/4/2019). (Dok. Polsek Bungah)

Siswi SMA di Gresik Ambil Bayinya Setelah Sempat Dibuang

Suara tangisan bayi dari arah belakang rumah Senin (29/4/2019) dinihari mengagetkan pasangan Fadholi (42) dan Faizah (38).

Pasangan suami istri ini adalah warga sebuah desa di Kecamatan Bungah, Gresik, Jawa Timur.

Faizah menuturkan sudah mulai mendengar suara bayi menangis sejak pukul 04.00 WIB.

Namun ia dan suaminya baru berani memutuskan untuk melihat serta memastikan adanya bayi sekitar pukul 05.30 WIB.

"Apalagi saat itu kondisi hujan rintik-rintik. Makanya baru sekitar pukul 05.30 WIB, saya dan suami memutuskan untuk mencoba mencari tahu. Dan ternyata betul ada bayi di belakang rumah," ujar Faizah kepada wartawan di rumahnya, Senin (29/4/2019).

Setelah memastikan jika mereka menemukan sosok bayi, pasangan tersebut tidak langsung melakukan evakuasi.

Namun lebih dulu memberitahu kepada tetangga dan warga sekitar, bila ada bayi yang dibuang.

"Kami kabari dulu orang-orang sekitar, karena takut terjadi apa-apa. Baru setelah itu bayi diselimuti oleh suami dan kemudian digendongnya," ucap dia.

Melihat kejadian penemuan bayi tersebut, sebagian warga kemudian memberitahu pihak perangkat desa setempat dan dilanjutkan kepada pihak kepolisian.

Sementara, bayi dengan bobot kurang lebih 2,7 kilogram dan panjang 46 centimeter tersebut kemudian dirawat di tempat bidan desa setempat, Sakilah.

"Kami sudah cek dan kondisi bayi sehat. Tapi setelah kami balik dari rumah bidan, sudah ada yang mengakui dan mengambil bayinya di rumah bidan," tutur Kanit Reskrim Polsek Bungah, Aiptu Suhardi, saat dikonfirmasi.

Suhardi menjelaskan, jika ibu dari bayi tersebut sudah mengakui dan mengambil bayi malang tersebut di rumah bidan desa setempat, dengan diantar oleh ayahnya.

Ibu bayi adalah RTL (16), yang berstatus pelajar SMA dan juga warga kecamatan setempat.

Hanya saja, pihak kepolisian mengakui, dalam kejadian ini pihaknya bakal mengutamakan penyelesaian secara kekeluargaan.

"Kita tetap melakukan penyelidikan. Tapi kita juga punya pertimbangan secara kemanusiaan. Ada baiknya orang tua menanyai dulu anaknya siapa yang menghamilinya, dan kalau sudah tahu maka sebaiknya dinikahkan saja," kata dia.

Dugaan sementara, RTL nekat membuang bayi yang dilahirkan olehnya lantaran malu.

Ia pun ditengarai nekat melakukan persalinan sendiri dengan modal peralatan seadanya, termasuk gunting yang digunakan untuk memotong ari-ari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMA di Gresik Buang Bayinya karena Malu Hamil di Luar Nikah".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved