Banjir Jakarta
Total Produksi Dapur Umum 10.558 Bungkus Per Hari untuk Pengungsi dan Warga Terdampak Banjir
Banjir yang melanda kawasan Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi mengundang simpati dan empati dari berbagai pihak.
Banjir yang melanda kawasan Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi mengundang simpati dan empati dari berbagai pihak.
SALAH satunya, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.
Instansi pemerintah itu membangun 11 dapur umum dan menugaskan 218 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu warga terdampak banjir Jakarta yang terjadi Jumat (26/4/2019).
Layanan dapur umum sudah dibuka di 11 titik yang dikelola oleh:
- Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta,
- Sudin Sosial Jakarta Selatan dan Jakarta Timur,
- Kampung Siaga Bencana (KSB) Cililitan, Balaekembang, Cawang, Kebon Baru, Bidara Cina, Pejaten Timur, Rawajati dan Pengadegan.
• UPDATE HITUNG FORM C1 Minggu Pagi: Suara Jokowi Naik Terus Seminggu Ini, Suara Prabowo Kian Terpuruk
• BREAKING NEWS Ibu Aa Gym Meninggal Dunia: Insya Alloh Husnul Khatimah
• Senang Indonesia Jadi Pengekspor Tuna Terbesar, Susi Pudjiastuti: Maling Memang Harus Ditenggelamkan
"Total produksi per hari mencapai 10.558 bungkus untuk kebutuhan pengungsi dan warga terdampak banjir," kata Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Minggu (28/4/2019).
Kemensos, juga memberikan:
- bantuan logistik tanggap darurat senilai Rp 578.640.000
- santunan ahli waris untuk dua korban meninggal akibat banjir Jakarta masing-masing Rp15 juta.
Total bantuan yang disalurkan adalah Rp 608.640.000.
Bantuan logistik tanggap darurat berupa makanan siap Saji (ABCD) sebanyak 1.000 paket, lauk pauk 1.000 paket, mi instan sebanyak 40.000 bungkus, tenda gulung 500 lembar, makanan anak 1.000 paket, selimut 500 lembar dan sandang 500 lembar.
Mensos mengatakan, sesaat setelah kejadian bencana, koordinasi sudah dilakukan dengan Dinas Sosial dan Tagana Provinsi DKI, serta Sudin Sosial Jakarta Selatan dan Jakarta Timur tentang aktivitas penanganan dan mengamati situasi terkini.
Kemudian, sebanyak 218 personel Tagana dari Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan bersama Tim Kampung Siaga Bencana melakukan pendistribusian logistik, pelayanan dapur umum lapangan dan pelayanan di pengungsian.
Kementerian Sosial mengupayakan pendistribusian logistik dilakukan secepatnya untuk mendukung berjalannya upaya perlindungan korban bencana banjir sehingga seluruh warga tertangani dengan baik.
Bantuan dikerahkan dari Gudang Pusat Kemensos RI dan Gudang Provinsi DKI Jakarta.
Seperti diberitakan, hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Bogor menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung pada Kamis (25/4/2019) malam.
Tinggi muka air Sungai Ciliwung hingga mencapai 220 sampai 250 cm.
Naiknya debit Sungai Cilwung menyebabkan banjir bantaran sungai di beberapa wilayah di Jakarta.
Terdapat 32 titik banjir di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Wilayah terdampak banjir
Jakarta Selatan: meliputi Kelurahan Pengadegan, Kelurahan Rawajati, Kelurahan Cikoko, Kelurahan Kebon Baru.
Jakarta Timur: banjir menggenangi Kelurahan Cawang, Kelurahan Balekembang, Kelurahan Cililitan, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Bidara Cina.
Jakarta Barat: banjir terjadi di Kelurahan Kembangan Utara.
Korban meninggal
- Imas (48) meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan.
- Suyanto (70) meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina Jakarta Timur.
"Proses pendataan sudah dilakukan dan santunan untuk ahli waris sudah diproses untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga," kata Agus Gumiwang.
Banjir juga menyebabkan sebanyak 285 KK/2.258 jiwa mengungsi.
Mereka saat ini lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari 2 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur. (Antara)