Canangkan Tagline Wajah Baru Jakarta, Anies Baswedan Bolehkan Warga Injak Rumput Taman
Anies Baswedan mengenalkan wajah baru Jakarta, kota hijau penuh taman yang ramah anak-anak.
GUBERNUR Anies Baswedan mencanangkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-492 DKI Jakarta, di Taman O, Jalan Bulak Ringin, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2019).
Anies Baswedan mengenalkan wajah baru Jakarta, kota hijau penuh taman yang ramah anak-anak.
'Wajah Baru Jakarta', tagline HUT DKI Jakarta yang dirayakan pada tanggal 22 Juni setiap tahun itu, kata Anies Baswedan, memiliki makna mendalam.
• 225 Petugas KPPS Meninggal, Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Nasional Molor
Ibu Kota pada masa kepemimpinannya akan berubah, bukan hanya pembangunan fisik semata, tetapi meliputi gagasan dan kebijakan bagi seluruh warga Jakarta.
"Pagi hari ini kita bersyukur bisa bersama-sama di sini untuk pencanangan ulang tahun Jakarta. Saya ingin garis bawahi, 'Wajah Baru Jakarta' bukan sekadar wajah baru fisiknya saja," ungkap Anies Baswedan seusai acara.
Yang harus diingat, lanjutnya, di balik wajah baru fisik, ada cara pandang yang baru. Ia ingin kebaruan itu dimulai dari pikiran hingga perbuatan.
• Sandiaga Uno Belum Pikirkan Langkah Politik Setelah Pemilu, Meski PAN Sudah Siapkan KTA Untuknya
"Jadi karena itu, dalam kita memperingati 492 tahun dengan tema 'Wajah Baru Jakarta', bukan sekadar fisiknya saja, tapi gagasan di balik itu," jelas Anies Baswedan.
Salah satu kebijakan tersebut, katanya, adalah keberadaan taman serta kebebasan interaksi warga di dalamnya.
Taman yang semula hanya bisa dinikmati dengan cara dipandang, kini, Anies Baswedan menekankan, dapat dimanfaatkan sebagai ruang bermain anak.
• BREAKING NEWS: Sungai Cisadane Meluap, Kota Tangerang Direndam Banjir Satu Meter
Anak-anak yang semula dibatasi bermain di taman, kini dibebaskan Anies Baswedan, termasuk menginjak rumput kala bermain.
Sehingga, menurutnya peran taman tidak hanya sebagai pemanis, tetapi sebagai ruang interaksi warga Ibu kota.
"Contoh, taman tidak diletakkan sekadar sebagai tontonan, tapi taman untuk dipergunakan," katanya.
• Persaudaraan Alumni 212 Bakal Gelar Ijtima Ulama Jilid Tiga Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2019
"Taman kalau dulu kita membayangkan tidak boleh diinjak, serba dijauhkan dari kegiatan anak-anak. Kalau sekarang rumputnya justru dipakai oleh anak-anak," tuturnya.
"Taman sebagai tempat kegiatan, bukan sebagai tempat untuk ditonton saja," sambung Anies Baswedan.
"Itu bedanya dalam Bahasa Inggris yaitu garden dan park. Yang satu sebagai tempat untuk dilihat, tidak boleh disentuh," ulasnya.
• Sekolah, Kantor Kelurahan, Hingga Kendaraan di Tangerang Direndam Banjir, Ini Penampakannya
"Kalau park, tempat bermain. Kita jadikan taman-taman kita tempat bermain bagi seluruh umur masyarakat, dari yang muda sampai yang lanjut usia," tambahnya.
Oleh karena itu, Anies Baswedan berharap agar seluruh pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya ruang terbuka hijau, dapat nyata dirasakan masyarakat.
Termasuk, sejumlah kawasan komersil Ibu Kota yang sebelumnya tertutup bagi umum.
• BPBD Kota Tangerang Ungsikan Warga Korban Banjir, yang Pilih Bertahan Naik ke Lantai Dua
"Jadi kita berharap Wajah Baru Jakarta benar-benar hadir. Taman-teman kita bangun banyak. Kita juga ingin membangun tempat-tempat sekitar Sudirman-Thamrin, tempat berjalan kaki yang lebih baik," jelas Anies Baswedan.
Anies Baswedan meyakini, Ibu Kota semakin ramah terhadap warganya.
"Saya ingin pesan kepada masyarakat di sekitar ini. Manfaatkan Taman O ini. Jadikan Taman O sebagai tempat berinteraksi," ucapnya.
• 11 TPS di Jakarta Besok Gelar Pemungutan Suara Ulang, Ini Lokasinya
"Saya sering menggarisbawahi. Jakarta itu ada tiga ruang. Ruang pertama di rumah. Ruang kedua di tempat kerja. Ruang ketiga di antara rumah dan tempat kerja," bebernya.
"Pemerintah ingin membangun tiga-tiganya. Untuk rumah, tempat kerja, dan tempat ketiga. Nah, taman ini jadikan ruang ketiga sebagai ruang interaksi. Sering-sering ajak kegiatan di sini. Ajak anak-anak ke sini. Buat kegiatan yang banyak," ajaknya.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan keberadaan taman sebagai ruang interaksi, khususnya tempat bermain anak.
• Sejumlah Wilayah Jakarta Banjir, Anies Baswedan: Kiriman dari Selatan
Sehingga, lanjutnya, taman menjadi bagian dari tumbuh kembang anak serta wahana belajar melalui pokok literasi yang terdapat di dalamnya.
"Dan saya ingin ibu bapak, biarkanlah anak-anak bermain bebas. Kalau anak-anak bermain sampai bajunya kotor, celananya kotor, tidak apa-apa, tinggal dicuci," cetusnya.
"Tapi, dia mengalami pengalaman belajar yang amat baik. Biarkan mereka bermain di tempat ini, sehingga tempat ini betul-betul menjadi tempat ineraksi bagi anak-anak kita," beber Anies Baswedan.
• Sidang Isbat Awal Ramadan 1440 H Digelar 5 Mei 2019, Ini Daftar Lokasi Lihat Bulan di 34 Provinsi
"Saya ingin dimanfaatkan dan di sini ada pojok literasi. Mari biasakan anak-anak kita membaca. Anak-anak yang terbiasa membaca, insyaallah besarnya nanti menjadi pembelajar," tuturnya.
"Kalau menjadi pembelajar, dia akan sukses dunia akhirat insyaallah. Manfaatkan ruang pojok literasi untuk kita membiasakan anak-anak kita membaca," tambahnya. (*)