Pemilu 2019
Kursinya Mau Direbut M Taufik, Ketua DPRD Pras Bilang Gerindra Aja Kalah Sama PKS
"Suara Gerindra aja masih kalah sama PKS. Masih banyakan PKS, mau ngegeser," ujar Prasetyo di gedung DPRD DKI, Senin (22/4/2019).
Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, dua calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, tak menutup kemungkinan tidak terpilih, meskipun sudah dilakukan rapat paripurna.
Hal tersebut bisa terjadi, kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, bila jumlah anggota DPRD DKI Jakarta yang datang dalam rapat paripurna tidak memenuhi syarat.
Prasetyo Edi Marsudi menyebut, dua pertiga dari total anggota Dewan yang diwajibkan hadir dan memilih (voting), sekitar 71 orang.
"2/3 ini harus kuorum (hadir) dari 106 anggota dewan, itulah yang akan menentukan nasib dari calon yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini," ujar Prasetyo Edi Marsudi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (4/3/2019).
Anggota dewan seluruhnya ada 106 orang, yang berasal dari 9 fraksi, yakni 28 orang PDIP, 15 orang Gerindra, 11 orang PKS, 12 orang Demokrat-PAN, 10 orang Hanura, 10 orang PPP, 9 orang Golkar, 6 orang PKB, dan 5 orang Nasdem.
Selain itu, Prasetyo Edi Marsudi juga berharap kedua cawagub ini bisa memaparkan mengenai dirinya dan sejauh apa mengenal Ibu Kota.
Sebab, hal itu menjadi penilaian utama para anggota dewan untuk memilih siapa yang pantas dan cocok mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengurus Ibu Kota.
“Bisa terpilih, bisa tidak terpilih. Itu kan tergantung bagaimana teman calon ini menjelaskan siapa dirinya, mengerti sampai sejauh mana Jakarta. Saya tidak pernah akan menahan karena ini amanah saya,” tutur Prasetyo Edi Marsudi.
Ia juga merencanakan, dalam waktu dekat akan menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus) dengan dewan untuk menjadwalkan rapat paripurna.
Sebelumnya, Sekretaris Umum DPW PKS Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, direkomendasikan menjadi calon pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI.
Nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu muncul pertama kali pada 20 September 2018, ketika Presiden PKS Sohibul Iman mengumumkan nama kandidat yang diusung partainya untuk mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Namun, jalan Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu tak begitu mulus. Bahkan, hingga lima bulan mereka terus berjuang.
Sebab, kesepakatan tak hanya dari pihak PKS, melainkan dari Partai Gerindra yang juga mengusung Anies-Sandi pada Pilkada 2017.
Lima hari setelah Sohibul Iman mengumumkan dua nama kandidat pada 25 September 2018, rombongan PKS bersama salah satu kandidat, yakni Agung Yulianto, mengunjungi Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di Menteng Jakarta Pusat.
"Jadi jajaran dari PKS silaturahmi ke rumah dinas saya. Mereka bilang Pak Agung Yulianto mau maju menjadi kandidat Wakil Gubernur," ujar Prasetyo, Selasa (25/9/2018).
