Ini 4 Negara yang Melarang Keras Warganya Bermain Game PUBG
Ini 4 negara yang melarang warganya bermain PUBG, lantaran game atau permainan PUBG dinilai banyak unsur kekerasan.
PUBG dilarang untuk dimainkan di beberapa wilayah di India.
The Jakarta Post menuliskan jika menurut koran terbesar India, Navbharat Times, PUBG adalah 'endemik' yang mengubah anak-anak menjadi 'manorogi' atau psikopat.
Dalam penjelasannya di edisi editorial 20 Maret 2019, Navbharat Times menyebutkan jika, "Banyak anak kehilangan keseimbangan mental mereka."
Beberapa wilayah India yang melarang PUBG, misalnya Gujarat, bahkan mempersilakan orangtua maupun pengajar yang merasa anak mereka kecanduan PUBG pada polisi.
Laporan The Verge pada pertengahan Maret lalu menyebutkan, polisi menangkap 10 siswa karena bermain PUBG.
Pelarangan ini bermula dari aduan orangtua dan pengajar karena PUBG dianggap mengajarkan kekerasan dan mengganggu proses belajar.
3. Nepal
Di bulan April ini, Nepal Telecommunication Authority mengumumkan larangan dan pemblokiran PUBG per 11 April 2019.

Dikutip dari Screen Rant, karena peraturan baru ini, polisi sekarang berhak menangkap siapapun yang ketahuan bermain PUBG.
Penyedia jasa layanan atau service provdider juga berisiko terkena penalti jika memberi akses untuk permainan ini.
4. Irak
Negara terbaru yang melarang permainan PUBG adalah Irak.
Media Reuters melaporkan, berkaitan dengan efek negatif dari beberapa gim / game elektronik untuk kesehatan, budaya, dan keamanan masyarakat Irak.

Termasuk ancaman sosial dan moral untuk anak-anak dan generasi muda, pemerintak melarang PUBG untuk dimainkan di Irak.
Techspot menuliskan jika keputusan ini memicu perdebatan di tataran masyarakat karena melarang PUBG dirasa bukanlah prioritas bangsa.
Mengingat Irak masih berkutat dengan masalah korupsi, pengangguran, dan isu sosial ekonomi lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Negara-negara yang Melarang Game PUBG"